PADANG - Obat gagal ginjal akut pada anak, belum tiba di Padang. Sementara korban terus bertambah. Obat itu, apapun namanya, didatangkan dari Singapura dan Australia.Menteri Kesehatan Gunadi Sadikin menyatakan obatnya sudah ada. Pada Minggu obat dalam jumlah terbatas telah tiba di Indonesia pada Ahad (23/10). Sejauh itu belum sampai ke Padang.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, dr. Lila Yanwar, mengatakan obat gagal ginjal untuk Sumbar hingga kini belum datang."Ya belum datang, karena pihak RSUP M. Djamil Padang baru mengisi formulir hari ini (kemarin-red). kami sudah menghubungi pihak Kemenkes, mereka jawab akan sesegera mungkin dikirim ke Sumbar," terang Lila, di ruang kerjanya Senin (24/10).
Disebutkannya, jumlah obat yang diminta sesuai jumlah pasien yang dirawat di RSUP M. Djamil Padang sebanyak tujuh orang.Angka Kematian Bertambah
Jumlah pasien anak yang diduga gagal ginjal meninggal dunia di Sumbar bertambah jadi 13 orang."Kami baru dapat laporan juga satu anak meninggal di RSUD Adnan WD Payakumbuh. Jadi pasien meninggal sekarang jadi 13 orang," katanya.Ia merinci, pasien baru yang meninggal tersebut sebelumnya pernah menjalani perawatan di RSUP dr M Djamil Padang, namun kemudian memilih rawat jalan dan tidak dirawat di rumah sakit."Pasien bagian dari enam pasien yang sudah tidak dirawat di RSUP M Djamil lagi," katanya.
Sementara, pasien anak dugaan gagal ginjal akut di Sumbar, juga bertambah tiga orang. Satu dari tiga kasus tersebut kiriman dari Provinsi Jambi."Ada penambahan tiga kasus baru. Dua dari Sumbar, satu dari luar Sumbar, yaitu dari Jambi. Total ada 25 kasus yang kita tangani," kata Lila.
Menurut Lila, pihaknya sudah membentuk satgas, bekerja sama dengan berbagai pihak mulai dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), RSUP M Djamil, dan pihak lainnya."Kita sudah bergabung dalam sebuah Satgas. Kami sudah membuat laporan setiap jam tujuh pagi. Di tingkat kabupaten kota kita terus sosialisasi bagaimana meningkatkan kewaspadaan dan warning pada setiap anak yang demam," katanya lagi. (yuke)
Editor : Eriandi