Buku Ring Piston Kekuasaan, Analisis Kritis Resonansi dan Realitas Politik, karya Musfi Yendra, dibedah oleh tiga orang pakar.Agenda ini diselenggarakan oleh Linibuku pada Sabtu, 29 Oktober 2022 di _Batigofest_ Kupi Batigo, Padang.
"Buku ini mestinya menjadi bacaan referensi wajib bagi para politikus dan aktifis sosial. Esensi buku ini berbicara tentang perpolitikan yang sangat kritis, dinamis, humor, dan menggelitik." Ujar Alizar Tanjung, direktur penerbit Rumahkayu Pustaka, pengampu penerbitan buku Ring Piston Kekuasaan.Pembedahnya yaitu Dr. Otong Rosadi, Rektor Universitas Ekasakti, Sengaja Budi Syukur, Tokoh Publik dan Politisi Senior dan Hendra Makmur, wartawan senior, serta dimoderator oleh Jeni Mandala, Ketua KAMMI Padang.
Dalam pengantarnya, penulis Musfi Yendra, mengatakan bahwa buku Ring Piston Kekuasaan merupakan tulisan kolom yang sudah dipublikasi di berbagai media sepanjang tahun 2008-2022."Buku Ring Piston Kekuasaan ini merupakan kumpulan tulisan saya dengan tema politik. Ring Piston adalah istilah yang saya pungut dari kendaraan bermotor, merupakan satu komponen penting yang mempengaruhi kinerja mesin. Sementara kekuasaan merupakan bagian terpenting dalam politik. Orientasi utama politik adalah kekuasaan," katanya.
Ditambahkan Musfi, Ring Piston Kekuasaan secara sederhana diartikan sekelompok orang yang berada di lingkaran kekuasaan, memiliki peranan penting mempengaruhi berbagai perumusan kebijakan dan program penguasa."Buku ini bukan hanya sekedar mengkritisi fenomena kekuasaan, tapi juga memberikan pemikiran konstruktif bagaimana kekuasaan semestinya dijalankan untuk kemaslahatan dan kebaikan," katanya.
Sengaja Budi Syukur dalam paparannya mengatakan, bahwa buku Ring Piston Kekuasaan ini mengupas berbagai realitas kehidupan politik."Saya menemukan banyak fakta politik yang diungkap penulis, dalam kurun waktu yang berbeda. Contohnya kenaikan BBM di tengah masyarakat yang sedang ditimpa berbagai bencana alam. Musfi sangat tajam mengkritisi kebijakan yang tidak tepat tersebut. Juga menyikapi fenomena korupsi, kata Musfi dalam buku ini, caranya dengan mengirimkan doa, agar negeri ini terhindar dari koruptor," ungkapnya.
Hendra Makmur, wartawan senior, mengatakan bahwa fenomena pembisik penguasa ini sudah ada sejak dulu."Ring piston kekuasaan atau pembisik penguasa sudah lazim terjadi. Masalahnya, apakah pembisik ini membawa kebaikan atau keburukan bagi penguasa itu sendiri. Tentu ring piston penguasa tidak selalu membawa hal yang negatif, harusnya juga memberikan input positif kepada penguasa," katanya.Dikatakan Hendra, bahwa buku yang ditulis oleh Musfi Yendra ini, merupakan catatan penting yang dapat dijadikan referensi terhadap isu dan realitas politik yang terjadi pada kurun waktu tertentu."Penulis mampu menganalisis fenomena politik apa yang terjadi sejak belasan tahun ini, bisa menjadi pedoman untuk dinamika politik saat ini dan mendatang," katanya.
Otong Rosadi menyebutkan, buku ini bukan hanya menyoal banyak peristiwa politik, tapi penulis mampu memberikan berbagai gagasan yang konstruktif untuk perbaikan sistem politik di masa depan."Saya menilai Musfi bisa menyoal banyak hal, tapi juga mampu mengkaji berbagai persoalan dari perspektif politik, termasuk ia mengerti menempatkan hukum dalam politik itu sendiri. Jika dibaca buku, penulis sedang menjadikan nilai sebagai bagian utama perbaikan sistem politik dan hukum kita yang memang sedang menghadapi berbagai persolan," katanya.
Bedah buku ini dihadiri berbagai kalangan, tokoh masyarakat, pengusaha dan aktivis mahasiswa. Sebanyak 20 buku dijadikan doorprize kepada peserta yang beruntung.Kegiatan bedah buku ini merupakan rangkaian dari ivent Batigo Fest 2022.(*)
Editor : Eriandi