PADANG - Pertemuan komunitas muslim Hijrahfest akan hadir di Sumatera Barat. Festival komunita muslim tersebut disambut baik Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah."Ini sangat relevan dengan wisata halal kita. Juga bagian dari Visit Beautiful West Sumatera (VBWS) 2023 dan visi misi Sumbar,"sebut Gubernur Mahyeldi saat menerima penggagas Hijrahfest, Arie Untung di Istana Gubernuran Sumbar, Selasa (13/12).
Dikatakannya, pada Visit Beautiful West Sumatera 2023, Pemprov Sumbar mempersiapkan 77. Kegiatan yang diharapkan dapat menggerakan perekonomian Sumbar."Kita juga harapkan menjadi jembatan ranah dan ratau. Menjembatani kongkret wisata halal di Sumbar. Tergantung Arie Untung untuk terlibat dalam event yang mana nantinya,"haranya.
Menurutnya, untuk kegiatan ada beberapa pilihan yang lebih cocok dengan kegiatan hijrahfest. Nantinya juga akan didukung oleh Bank Nagari.Hijrahfest rencananya nanti akan hadir di Kota Padang pada tanggal 27 hingga 29 Januari 2023. Kehadirannya diharapkan dapat membantu perekonomian Sumbar dan membantu promosi pariwisata.
Pengggagas Hijrahfest, Arie Untung menjelaskan event tesebut adalah kegiatan menghadirkan publik figur akan keliling Sumbar. Mereka akan eksplorasi Sumbar. Keiatan itu juga akan menjadi ajang pulang basamo bagi sejumlah."Peminatnya sangat banyak, ketika saya infokan di group bersama buya, responnya sangat besar,"katanya.
Untuk itu, Arie berharap kegiatan itu nantinya bisa memanggil warga Sumatera Barat untuk pulang kampung.Bentuk kegiatan katanya, bisa pertautan ekonomi, perkenalan wisata, kenalkan budaya, jembatan ukuwah silaturahmi antar umat. Banyak hal bisa dijalin dalam kegiatan tersebut.
Dikatakannya, mayoritas anggota Hijrahfest berasal dari Sumbar. "Bagaimana sambutan warga Sumbar yang ukuwah islamiyah luar biasa. Merajut silaturahmi di Sumbar,"ujarnya.Diceritakannya, awalnya Hijrahfest digagas untuk orang yang baru berhijrah. Baru buka usaha, baru mencari pekerjaan halal dengan cara berdagang. Semulai tidak punya pembeli. Kemudian bagaimana caranya memulai bisnis."Menjawab kecemasan kawan-kawan yang baru ngaji. Buka usaha, dagang, usaha umrah dan nasi kebuli. Dengan mendatangkan konsumen. Milenial yang tidak biasa datang ke pengajian, yang pengajian di youtube yang viral didatangkan ke sana. Hasilnya luar biasa,"kenangnya.Pada tahun ke 4 dilaksanakan, sudah mentasbihkan pengusaha yang sudah ada. Perputaran uang sangat besar. Adanya kekuatan umat, punya kekuatan ekonomi. Semangat membantu saudaranya sesama umat muslim luar biasa.
"Itu perlu kita suport. Budayanya sudah saling suport. Kita juga mau belajar di sini, dari Sumbar,"harapnya.Di Indonesia katanya, karena banyak pengajian. Acara utamanya saat mau salat, menunggu salat. Saat 20 menit menjelang salat semua kegiatan dagang dihentikan. Salat menghadirkan qari yang biasa membawakan suara merdu.
"Mudah-mudahan berjalan baik. Karena, setiap tempat kota yang kita kunjungi. Memiliki budaya yang berbeda-beda. Saya penasaran di Sumbar seperti apa."pungkasnya.(yose)
Editor : Eriandi
