AGAM.-Siswa kelas kelas XII atau kelas 3 SMA Negeri 1 Lubuk Basung boleh bernafas lega, menyusul kabar bahwa aplikasi untuk pendaftaran Seleksi Masuk Berbasis Prestasi (SMBP) dibuka selama 3 hari oleh Kemendikbudristek, mulai hari Senin (20/2) mulai pukul 15.00 Wib.'InsyaAllah Senin 15.00 akan diberi kesempatan sekolah selama 3 hari yang belum melakukan finalisasi memasukkan data PDSS-nya" begitu isi WA Rektor UNP Prof DR. Ganefri kepada Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Drs.H.Barlius MM pada Sabtu (18/2) pukul 15.53 Wib sore.
"WA Rektor itu langsung saya kirim kepada 3 kepala SMA yang gagal input data SMBP itu," kata Barlius Minggu (19/2) ini dari Bukittinggi.Barlius mengatakan kasus gagal input SMBP ini dialami 3 SMA di Sumbar, yaitu SMAN 1 Lubuk Basung, SMA N 7 Padang dan SMA 1 Akabiluru 50 Kota.
"Sejak awal saya sudah mendapat laporan ada tiga SMA gagal input, semua sekolah katakan penyebabnya ganguan sistem aplikasi, tapi Rektor UNP sebagai ketua forum Rektor menegaskan, itu kesalahan di sekolah, bukan sistem jika diulang meng input PDSS, terganggu proses se Indonesia," kata Barlius mengulangi jawaban Rektor Ganefri.Barlius terus melakukan upaya solutif bahkan dia mendatangi SMA N 7 Padang untuk mencek langsung keadaan di sekolah sambil memberikan penjelasan kepada siswa kelas 3.
"Kembali dari sana saya japri Pak Rektor sebagai ketua forum rektor, jam 15.25, 15.30, 15.58 mambana sabaleh jo kapalo pak, kapalo sekolah saya beri sangsi, tapi mamohon ambo tolong selamatkan siswa" tulis WA Barlius kepada Rektor.Alhamdullilah, kata Barlius tiba-tiba (Sabtu) 18/2 pukul 14.53 tibo pesan WA lalu saya kirim ke 3 kepsek.
Menurut Barlius, kegagalan input ini tidak saja terjadi di Sumbar, tapi kasus ini terjadi di seluruh provinsi di Indonesia."Itu memang karena kelalaian sekolah," ujarnya. Dikabarkan ada 70 sekolah se Indonesia yang gagal input, semuanya karena human error.
Untuk membuktikan itu, secara IT bisa diungkapkan. "SMA Negeri 7 Padang itu penyebab gagal inputnya adalah ada kesalahan data 2 siswa, itu yang bikin gagal," kata Barlius .Sementara itu, diluar pengetahun Barlius tiga orang alumni SMA 1 Lubuk Basung yaitu Linda Mutia, Yusrizal Mawardi dan Vera Christian mendatangi kantor Kementrian Dikbudristek di Jakarta untuk meminta pembukaan kembali sistem aplikasi SMPB.Amrizal W, salah seorang wakil kepala sekolah SMA N 1 Lubuk Basung membenarkan hal tersebut."Memang benar alumni kita yang sejak awal kasus ini mencuat sangat respek dan mereka di Jakarta menemui pejabat terkait agar aplikasi di buka kembali, Alhamdulillah tadi malam kami dapat kabar bahwa kita bisa input ulang mulai Senin," kata Amrizal, Minggu pagi (19/2) ini.
Atas usaha alumni, Kadis Pendidikan Sumbar dan semua pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuannya, sehingga siswa yang berjumlah 114 dapat input data kembali. "Kami keluarga besar SMA N 1 Lubuk Basung menyampaikan terimakasih banyak. Entah dengan apa akan kami balas jasa bapak dan ibuk ibuk, mudah mudahan kasus ini menjadi pelajaran bagi kami dan kita bersama," kata Amrizal.Dengan dibuka peluang ini kata Amrizal, kami pihak sekolah segera menindaklanjutinya. "Sudah, tim IT kita sudah siap menindaklanjuti, Dapodik pun sudah selesai, kami tak ingin anak anak kita kecewa," kata Amrizal.
SMA N 1 Lubuk Basung adalah salah satu SMA tertua di Agam dengan akreditasi A Plus."Diinformasikan, kita dapat kuota 40 persen diterima lewat SNBP, mudah mudahan terwujudlah," kata Amrizal (M.Khudri)
Editor : Eriandi