JAKARTA - Sejumlah pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengalami peningkatan omzet penjualan pada bulan Ramadhan 1444 H atau sembilan hari menjelang Hari Raya Idul Fitri.Al, penjual pakaian pria yang sebelum Ramadhan hanya mendapatkan omzet Rp2 juta per hari, kini bisa mendapatkan hingga Rp12 juta per hari selama berjualan di bulan puasa, terutama menjelang lebaran.
"Selama Bulan Ramadhan, omzet penjualan saya bisa sampai Rp11-12 juta pada hari-hari biasa. Kalau saat akhir pekan, pembeli lebih ramai lagi. Di tempat saya paling ramai pembeli itu ketika satu pekan sebelum Ramadhan," kata Al, penjual pakaian pria di Pasar Tanah Abang, Kamis.Al menuturkan, omzet penjualannya yang demikian dikarenakan memang kebutuhan pakaian selama Ramadhan yang tinggi sehingga masyarakat tetap membeli pakaian yang dijualnya seharga Rp150-250 ribu.
"Sebelum Ramadhan pembelinya lumayan sepi, dan omzet penjualan biasanya tidak sampai Rp2 juta per hari. Fokus penjualan saya memang pada dua bulan sebelum Ramadhan. Tergantung kebutuhan orang-orang juga," ungkap Al sambil melayani pengunjung stand jualannya.Menurut cerita Al, ia hanya menjual atasan pria, seperti hoddie, jaket, bomber, parasut dan ada beberapa lagi, tetapi tidak termasuk kaos.
"Yang sedang laku keras itu hoddie dan jaket-jaket outdoor," kata Al.Demikian halnya dengan Bram, seorang penjual gamis atau busana muslim untuk perempuan dewasa dan anak-anak."Selama bulan Ramadhan, omzet penjualan saya berkisar antara Rp1,5-2 juta pada hari-hari biasa, yang sebelumnya berkisar antara Rp700 ribu-1,5 juta. Kalau Sabtu/Minggu bisa hingga Rp3 juta," ungkap Bram.Madin, seorang penjual pakaian anak-anak juga mengatakan bahwa omzet penjualannya naik selama bulan Ramadhan.
"Bisa Rp6 juta pada hari-hari biasa, dan kalau Sabtu/Minggu bisa sampai 10 juta rupiah. Di tempat saya yang paling laku itu jenis pakaian kiyowo," kata Madin.Madin mengaku, pengunjung standnya paling ramai saat pekan kedua Ramadhan.
"Omzet saya bisa sampai Rp15 juta pada saat akhir pekan. Semoga akhir pekan nanti ramai lagi. Apalagi Ramadhan sudah hampir berakhir," cerita Madin.(*)
Editor : Eriandi