Gula batu dan gula pasir adalah dua bahan pemanis paling populer di Indonesia. Keduanya digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan gula dalam berbagai produk. Meskipun bahan pembuatan kedua gula tersebut sama, namun gula batu dianggap lebih sehat.Hal tersebut sepertinya perlu untuk diluruskan agar tidak menjadi anggapan yang salah di tengah masyarakat. Hingga saat ini belum ada bukti ilmiah tentang gula batu yang lebih baik dari gula pasir. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini tentang fakta dari gula batu dan gula pasir!
Kandungan Zat Gizi Gula Pasir dan Gula BatuSebelum membahas fakta tentang kedua pemanis tersebut, sangat penting mengetahui kandungan zat gizi pada dua jenis gula ini. Gula batu sebenarnya diolah lebih panjang dibandingkan gula pasir, karena harus melalui proses kristalisasi agar menjadi lebih padat.
Kandungan nutrisi dalam 100 gram gula batu adalah 163 g karbohidrat, sedangkan pada gula pasir mengandung karbohidrat sebesar 100 g. Kandungan karbohidrat keduanya sama-sama tinggi, oleh sebab itu harus tetap memperhatikan jumlah konsumsi harian gula Anda.Menurut WHO penting membatasi asupan gula sehari dengan jumlah antara 25-50 g saja sehari. Hal ini untuk menghindari penyakit akibat konsumsi gula yang tinggi seperti diabetes mellitus.
Sehat Mana Gula Batu atau Gula Pasir? Banyak sekali anggapan jika gula batu itu lebih sehat dibanding gula pasir karena informasi turun-temurun yang didengarkan. Namun apakah anggapan itu benar atau salah? Simak ulasannya tentang gula pasir dan gula batu di bawah ini agar Anda menemukan faktanya:
1. Bahan Dasarnya SamaBaik gula pasir ataupun gula batu sebenarnya dibuat dari bahan yang sama yaitu tebu. Jenis gula yang terdapat pada kedua jenis gula tersebut adalah sama, yaitu sukrosa (gula tebu). Jika bahannya sama, maka sudah bisa disimpulkan jika kandungan zat gizi di dalamnya pun akan sama saja, misalkan berbeda pun hanya sedikit saja karena perbedaan proses pembuatannya.
2. Gula Batu Lebih Tidak ManisGula batu memang sedikit tidak manis jika dibanding gula pasir. Perbedaan rasa manis ini timbul karena perbedaan kadar air pada kedua jenis gula ini. Namun jika dilihat kembali dari kandungan gizinya, gula batu memiliki karbohidrat yang lebih tinggi dibandingkan gula pasir. Artinya gula batu tidak lebih sehat dari gula pasir.3. Karbohidrat Gula Batu Lebih TinggiKandungan karbohidrat gula batu disinyalir lebih tinggi dibandingkan dengan gula pasir. Hal ini timbul karena gula batu mengalami proses kristalisasi, sehingga konsentrasi karbohidrat pada gula batu semakin meningkat. Inilah yang menyebabkan kandungan karbohidrat meningkat pada gula batu dibandingkan gula pasir.
4. Konsumsi Berlebihan Menyebabkan Masalah KesehatanDengan kandungan yang hampir sama, mengonsumsi gula batu atau gula pasir berlebihan tentu akan sama-sama menimbulkan masalah kesehatan. Hal ini karena keduanya sama-sama gula, yang harus dibatasi jumlah konsumsinya.
Tubuh tidak akan dapat mentolerir lagi jika konsumsi gula berlebihan secara terus-menerus. Oleh sebab itu baik Anda harus tahu batasan saat mengkonsumsi gula batu ataupun gula pasir.Dapat disimpulkan jika gula batu dan gula pasir tidak memiliki banyak perbedaan, karena bahan hingga nutrisinya hampir sama. Jadi jika ditanya mana yang lebih sehat? Maka jawabannya adalah sama-sama sehat apabila penggunaannya terukur dan tidak berlebihan.
Menggunakan gula pasir dan gula batu sebagai pemanis bukanlah masalah jika secukupnya saja. Namun jika ingin mengganti pemanis di rumah dengan gula batu, Anda bisa mendapatkannya di Blibli. Install aplikasi Blibli untuk memudahkan Anda mencari gula batu terbaik.(**)
Editor : Eriandi