SOLOK - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat (Sumbar), mengampanyekan penurunan dan pencegahan stunting, sekaligus meluncurkan Program Keluarga Peduli Stunting atau Kepiting menuju Indonesia Emas 2045 yang bebas stunting.Ketua Pelaksana Kegiatan Peluncuran Keluarga Peduli Stunting Kabupaten Solok, Marcos Sophan, di Solok, Kamis, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kerja sama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Solok bersama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sumbar serta didukung oleh PT Tirta Investama Aqua Solok.
Marcos mengatakan tujuan dari kegiatan ini yang pertama dalam rangka percepatan penurunan target pencegahan stunting sejak dini. "Oleh karena itu peserta yang diambil ialah siswa/siswi remaja SLTA di Kabupaten Solok," ujarnya.Kedua, tersosialisasinya program pencegahan stunting dari tingkat nasional hingga ke daerah.
"Peserta dari kegiatan ini ialah 100 orang siswa/siswi SLTA di Kabupaten Solok dan beberapa SKPD terkait dengan pelaksanaan program dan kegiatan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Solok," ucapnya.Kepala Diskominfo Kabupaten Solok Teta Midra menyebutkan sebelumnya angka stunting terhitung cukup tinggi yakni 40,1 persen, namun berkat kerja sama angka stunting turun 15,9 persen pada 2022 dan sekarang ada pada angka 24,2 persen."Harapan kita nantinya pada tahun 2024 akan terwujud zero stunting di Kabupaten Solok ini," ujarnya.Sementara itu Manajer CSR PT Tirta Investama Aqua Solok, Jon Endrik, mengatakan kegiatan kampanye dan peluncuran program penurunan stunting tidak terlepas dari dukungan dari seluruh pihak. Untuk itu ia berterima kasih kepada Pemkab Solok yang telah mendukung kegiatan tersebut sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
"Sebagai perusahaan penyedia air kemasan, kita turut serta dalam memperhatikan kehidupan masyarakat di sekitar, termasuk program-program di bidang kesehatan seperti kegiatan kita pada hari ini," ucapnya. (ant)
Editor : Eriandi