PADANG - Turnamen sepak bola Palapa Cup I resmi dimulai di Lapangan Palapa, Kelurahan Parak Laweh, Pulau Aia Nan XX, Lubuk Begalung, Minggu (8/10).Sebanyak 30 tim yang terdiri U23 dan U40 tahun ikut dalam turnamen. Selain itu tiga daerah dari luar Padang ikut andil dalam turnamen. Turnamen ini memperebutkan total hadiah Rp17,5 juta dan piala bergilir di kategori U23, sementara di U40 tahun total hadiah diperebutkan sama, dan tidak merebutkan piala bergilir.
Kepala Dinas Sosial Padang, Heriza Syafani, kegiatan Palapa Cup I ini merupakan kegiatan positif, dan ini menjadi sebuah gebrakan baru di level Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX, membagakan sekali apalagi di Kecamatan Lubuk Begalung.Heriza mengatakan, jadi dengan adanya kegiatan ini juga menimbulkan efek positif bagi generasi muda. Kegiatan Palapa Cup ini usia 23 dan usia 40 tahun. Artinya di usia 23 tahun, bisa diikuti dibawah usia 23 tersebut.
Kecamatan Lubuk Begalung, merupakan salah satu kecamatan yang cukup rentan dengan tawuran-tawuran remaja. Pihaknya tidak bisa tutup mata, apalagi beberapa hari yang lalu, khususnya di kelurahan ini terjadi tawuran di jembatan Palapa."Mudah-mudahan nanti dengan kehadiran kegiatan ini, mereka-mereka yang selama ini energinya disalurkan kepada hal-hal yang negatif, bisa disalurkan kepada kegiatan-kegiatan olahraga. Semoga Palapa Cup ini sukses, karena ini yang pertama kali dan kita berharap di tahun kedepan akan ada Palapa Cup II, Palapa Cup III dan seterusnya, selalu sukses," ujar Heriza.
Sementara itu, Ketua KONI Padang, Yusra, mengatakan, kegiatan ini digelar dengan adanya fasilitas di sini, tentunya salah satu memancing Pemerintah Provinsi Sumbar agar segera mengangkat pelaksanaan ketetapan Porprov 2023."Karena kita tahu salah satu cabor sepak bola dibawah naungan PSSI ada batasan usia, kasihan nanti anak-anak itu tidak kita beri arena seperti Porprov, nanti kita tahu ada pembatasan usia. Ada bonus yang dihasilkan di Porprov," kata Yusra.Terakhir Ketua Umum Pelaksana Palapa Cup I, Yanel Rintan, mengatakan, turnamen digelar untuk mencari bibit anak-anak usia dini, supaya bisa terealisasi semangat dan bakat yang tersimpan karena faktor ekonomi.Yanel mengatakan, pihaknya berupa agar bisa membangkitkan dan menyalurkan bakat-bakat anak-anak, agar terhindar dari perbuatan maksiat dan kenakalan remaja terutama narkoba dan juga tawuran.
"Jadi kami berharap juga kepada pemerintah daerah, kota, untuk dapat bisa mengayomi kami dalam pendanaan. Kami kekurangan dana saat ini, kami memang dari bantuan pokir ini, Alhamdulillah sekarang sudah terlaksana, tinggal kemungkinan kami nanti akan mencari dana untuk 2024," ujar Yanel.Dikatakan, dalam turnamen ini, untuk usia 23 tahun ada 14 tim, tapi ada keterlambatan, sebenarnya lebih dari 14 tim ini mendaftar. Dari luar Kota Padang ada dua, Pesisir Selatan dan Solok. Untuk usia 40 tahun ada 16 tim dari luar kota Padang, ada Alahan Panjang.
"Kedepannya kalau ada, mohon maaf kalau yang sudah mendaftar jangan sampai terlambat. Insya Allah ini akan menjadi agenda tahunan. Mudah-mudahan kedepan kita akan tingkatkan pendanaannya. Total hadiah yang diperebutkan Rp17,5 juta ditambah piala bergilir untuk usia 23 dan usia 40 tahun juga sama, tapi tidak pakai piala bergilir. Kedepan kita akan adakan di tingkat usia 17 dan SSB Kota Padang, kita usahakan itu," katanya.Pada pembukaan turnamen tuan rumah Palapa FC (B) berhadapan dengan Muliza Mobilindo FC, dimenangkan tuan rumah 1-0. Pertandingan cukup apik, ada satu kartu kuning yang dikeluarkan wasit untuk pemain Muliza Mobilindo.109
Editor : Eriandi