Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Sebabkan Sungai Berwarna Coklat Gelap

×

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Sebabkan Sungai Berwarna Coklat Gelap

Bagikan berita
Foto Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Sebabkan Sungai Berwarna Coklat Gelap
Foto Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Sebabkan Sungai Berwarna Coklat Gelap

AGAM - Erupsi Gunung Marapi yang masih berlangsung di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, mengakibatkan perubahan warna air sungai-sungai yang berhulu dari gunung tersebut. Air sungai yang sebelumnya jernih kini berubah menjadi coklat gelap.Salah satu sungai yang mengalami perubahan warna air adalah Batang Aia Katiak di Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam.

Sungai ini berhulu langsung dari Gunung Marapi atau berjarak 9 kilometer dari pusat erupsi."Perubahan warna air ini memang terjadi selama Gunung Marapi erupsi. Saat ini terlihat debit air cukup tinggi dan warna airnya sudah coklat gelap, meski cuaca tidak hujan," kata tokoh masyarakat setempat, Hatta Rizal.

Menurut Hatta Rizal, perubahan warna air sungai ini disebabkan oleh material vulkanik berupa pasir hitam yang terbawa arus sungai. Material ini berasal dari erupsi Gunung Marapi yang terus berlangsung."Erupsi yang terus terjadi membuat material vulkanik berupa pasir hitam terbawa arus sungai, kabar baiknya, pasir hitam ini merupakan bahan bangunan kualitas nomor satu," katanya.

Sementara itu, Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi meminta warga mewaspadai keberadaan sungai-sungai yang berhulu dari gunung setinggi 2.891 mdpl itu. Pasalnya, sungai-sungai tersebut rawan terjadi banjir lahar dingin."Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran dan bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama di saat musim hujan," kata Petugas PGA Teguh Purnomo.

PGA juga mengimbau masyarakat yang ada di sekitar Gunung Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi tetap kondusif."Tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks) dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah," katanya.

Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar ini erupsi sejak Minggu 3 Desember 2023 silam.Erupsi ini telah menimbulkan korban jiwa sebanyak 24 orang. Hingga Kamis pagi, jumlah letusan tercatat sebanyak 109 kali dengan dua diantaranya terjadi pada awal 2024 ini.

Editor : Eriandi
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini