Mau ke Bukittinggi, Lewat Kelok 44 Saja
Padang- "Padang-Bukittinggi via Maninjau, empat jam," tulis Donal, reporter sebuah televisi nasional di sebuah grup wa, Minggu (12/5/2024) pagi. Jalan itu dipilihnya, karena dua jalur yang biasa digunakan masyarakat dari Padang ke Bukittinggi putus akibat bencana banjir dan longsor Sabtu (11/5/2024). Jalur Padang Bukittinggi via Padang Panjang putus total, karena badan jalan terban dan dibawa arus sungai. Sementara jalur via Malalak, longsor dan materialnya menutupi badan jalan. Sepertinya, Jalur Kelok 44 atau Maninjau pagi itu paling aman dilewati, sehingga dia sampai dengan selamat di Bukittinggi. Ada jalan lainnya menuju Bukittinggi, yaitu Sitinjau Lauik. Cuma terasa lebih jauh dari jalur yang biasanya. Di sisi lain, jalan ini juga terbilang padat, karena menjadi rute utama warga Padang menuju Jakarta. Tapi, lazimnya orang dari Padang yang hendak ke Bukittinggi, lebih suka lewat Padang Panjang. Selain masalah kebiasaan dan jalur dengan jarak yang lebih pendek dibanding jalur lain, di jalur ini paling banyak kuliner dengan pemandangan alam yang memikat serta ada air terjun Lembah Anai yang terkenal akan keindahannya. Tak pernah bosan memandang airnya yang selalu jatuh dengan deras ke aliran air di bawahnya. Tapi apa mau dikata, bencana menyebabkan jalan putus. Ada Jalan Sicincin Malalak. Ini jalur alternatif yang disiapkan pemerintah untuk antisipasi kemacetan di Lembah Anai. Jalur ini juga dengan waktu tempuh lumayan cepat. Tapi sayangnya, kondisi alamnya yang labil menyebabkan jalan ini sulit dilewati, karena seringnya longsor. Seperti Sabtu (11/5/2024), di ruas jalan itu tepatnya di Jorong Limo Badak, Nagari Malalak Utara, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, material longsor menimbun badan jalan. Jalan baru bisa dilewati sekitar pukul 11.36 WIB Minggu (12/5/2025), setelah petugas dengan mengerahkan alat berat berjibaku menyingkirkan material longsor. Di grup whats app warga Malalak, "Malalak Membangun" diinfokan pengendara harus hati-hati melewati jalan tersebut, karena material longsor belum sepenuhnya bersih. Petugas bahkan menerapkan sistem buka tutup agar jalan bisa mulus kembali. Nah, apakabar ruas jalan via Maninjau? Sepertinya dari penuturan reporter televisi itu, jalan tersebut terbilang menjadi yang paling mudah di akses pascabencana ini. Memang rutenya yang panjang dengan melintasi Kelok 44 yang terkenal itu menyebabkan waktu tempuh lumayan lama. Tapi sebenarnya tak soal pula. Bagi yang lelah berkendara, bisa rehat sejenak di pinggir Danau Maninjau yang terkenal dengan Legenda Bujang Sembilan itu. Ada cemilan Rinyuak, ikan terkecil di dunia yang dijual di sana. Ada juga pensi, kerang kecil yang dimasak khas warga setempat. Enak. Bisa juga langsung "makan besar" dengan ikan danau yang gurih nikmat. (YC)
Editor : yuni
Berita Terkait