Menteri Sosial Minta Pemkab Tanah Datar Segera Relokasi Titik Pengungsian

×

Menteri Sosial Minta Pemkab Tanah Datar Segera Relokasi Titik Pengungsian

Bagikan berita
Menteri Sosial Minta Pemkab Tanah Datar Segera Relokasi Titik Pengungsian
Menteri Sosial Minta Pemkab Tanah Datar Segera Relokasi Titik Pengungsian

BATUSANGKAR - Menteri Sosial Tri Rismaharini minta Pemkab Tanah Datar untuk segera merelokasi titik pengungsian masyarakat Nagari Parambahan, yang semula dipusatkan di Masjid Ubudiyah ke lokasi lebih aman.

Demikian diiutarakannya saat meninjau lokasi pengungsian terdampak bencana galodo di Nagari Parambahan, Kecamatan Lima Kaum pada Kamis (16/5).

Menurut Risma, berdasarkan pengamatannya bersama ahli vulkanologi, lokasi pengungsian masyarakat Parambahan saat ini berada di jalur lahar dingin, yang cukup mengancam.

Direncanakan, lokasi pengungsian akan dipindahkan ke SMP 4 Batusangkar setelah dilakukan pengecekan dan dinilai aman oleh Mensos dan tim. Di lokasi itu juga telah digali sumur bor darurat untuk kebutuhan air bersih pengungsi setempat.

“Pertama kita harus pindahkan dulu pengungsi yang berada di daerah jalur lahar dingin, itu (daerah pengungsian di Masjid Ubudiyah Parambahan) jalur lahar dingin, karena kita tahu kondisi cuaca ini,” kata Mensos.

Kemudian, lanjutnya, semua juga tidak tahu sampai kapan itu aman pasti, maka harus dipersiapkan pengungsian untuk waktu sedang terutama untuk warga yang kondisi rumahnya hancur, harus siapkan jangka menengah dan panjang, sampai nanti ada keputusan.

Risma menyebut, selain jalur lahar dingin, terdapat sejumlah titik likuifaksi di Tanah Datar yang harus dihindari masyarakat setempat, termasuk masyarakat Parambahan.

“Ketiga, kalau liat peta dari Vulkanologi, ini ada beberapa titik selain jalur lahar dingin, ada daerah likuifaksi, ini harus dihindari dari penduduk, karena begitu ada gerakan maka likuifaksinya yang selama ini diam seolah-olah tidak apa-apa itu akan bergerak,” katanya.

Pihaknya bersama Pemkab akan menyiapkan peta rawan bencana juga jalur evakuasi.

“PR kita belum selesai, karena kita harus menyiapkan peta rawan longsor (dan banjir) supaya masyarakat tidak mudah mendirikan bangunan dekat sana, selain itu juga jalur evakuasi karena Gunung ini dampaknya tidak hanya di Tanah Datar tapi juga daerah lain seperti Agam juga. Hal ini perlu melibatkan warga, biar masyarakat juga mengerti, kita buatkan simulasi, kita latih masyarakat untuk kecepatan, ada piket jaga malam, jadi sewaktu-waktu ada kejadian tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Risma.

Editor : Rahmat
Bagikan

Berita Terkait
Terkini