KAPALO KOTO - Senin, 3 Maret 2025, bertepatan dengan 3 Ramadhan, anak-anak di Kapalo Koto, Jorong Gurun, Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar tetap semangat mengikuti latihan Silek Harimau rutin di Medan Bapaneh Maha Karya. Setelah latihan, mereka mendapatkan kesempatan istimewa untuk mengikuti *Inspiration Class* yang diisi oleh sutradara muda berbakat, Arief Malin Mudo.
Arief Malin Mudo, yang dikenal lewat karya-karyanya seperti Surau dan Silek, Lilam dan Layla, serta Perjalanan Pertama, berbagi pengalaman tentang perjalanan kariernya di dunia perfilman. Ia mengungkapkan bahwa sejak kecil bercita-cita menjadi diplomat agar bisa mengunjungi berbagai negara. Meskipun tidak menjadi diplomat, ia berhasil mewujudkan impian tersebut melalui film Surau dan Silek yang telah diputar di lima benua.
Dalam sesi berbagi, Arief menyoroti filosofi mendalam dalam silat, yaitu lahirnya mencari kawan, batinnya mencari Tuhan. Ia juga mengisahkan cerita dalam filmnya tentang tiga anak kecil yang ingin belajar silat, tetapi ditolak oleh seorang kakek karena mereka belum disiplin dalam shalat. Setelah mereka memperbaiki ibadahnya, barulah mereka diterima untuk belajar silat. Pesan ini menjadi inspirasi bagi anak-anak di Gurun bahwa kedisiplinan dan nilai-nilai agama sangat penting dalam kehidupan.
Arief turut mengapresiasi semangat anak-anak yang tetap giat berlatih meskipun sedang berpuasa. Menurutnya, semangat seperti inilah yang akan membawa mereka meraih kesuksesan di masa depan.
Sementara itu, inisiator dan pendiri Medan Bapaneh Maha Karya, Dr. Febby Dt Bangso, menjelaskan bahwa program Inspiration Class bertujuan memperluas wawasan anak-anak dengan menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif. “Kami ingin memberikan motivasi, mimpi, dan harapan bagi mereka agar semakin percaya diri dalam meraih cita-cita,” ujarnya.
Febby yang juga alumni Lemhanas telah mengundang beberapa tokoh lainnya untuk mengisi kelas inspirasi di sela-sela latihan silek, tari, dan musik. Beberapa di antaranya adalah Komisaris Semen Padang sekaligus Pemimpin Redaksi Harian Singgalang, Khairul Jasmi, Direktur Politeknik Negeri Padang, Sofa Yondri, serta mantan Bupati Tanah Datar dan anggota DPR RI, Shadiq Pasadiqoe.Lebih lanjut, Febby menegaskan dukungannya terhadap kebijakan Menteri Pendidikan dan Gubernur Sumbar yang akan menjadikan silek sebagai mata pelajaran ekstrakurikuler di sekolah. Selain itu, program Bupati Tanah Datar terkait Satu Event Satu Nagari dan program Kapolda Zero Tawuran juga sejalan dengan visi Medan Bapaneh Maha Karya dalam membangun karakter generasi muda melalui seni bela diri, musik, tari, dan budaya.
Komitmen Febby melalui Gerakan Jago Luhak Nan Tuo dan Sato Sakaki bertujuan menjadikan Tanah Datar tidak hanya sebagai jantung Minangkabau, tetapi juga pusat pengembangan budaya Melayu di Asia. Dengan berbagai kegiatan inspiratif ini, diharapkan generasi muda Minangkabau semakin berdaya dan mampu mengharumkan nama daerahnya di kancah nasional maupun internasional. (*)
Editor : Bambang Sulistyo