Padang - Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Barat (Sumbar) di Pilkada Serentak 2024 diprediksi akan menjadi lebih menarik dengan munculnya nama H. Irman Gusman sebagai penantang kuat bagi petahana Mahyeldi. Sebelumnya, minimnya tokoh yang berani menantang Mahyeldi, yang didukung oleh PKS, membuat persaingan tampak kurang menarik.
Saat ini, nama-nama seperti Epyardi Asda dan Prof Ganefri telah muncul, namun banyak tokoh politik Sumbar lainnya tampak kehilangan nyali untuk bertarung dengan petahana Mahyeldi. Namun, situasi ini mulai berubah dengan munculnya opsi menjemput H. Irman Gusman, yang diharapkan dapat memberikan perlawanan elektoral yang seimbang kepada Mahyeldi.
"Munculnya nama Irman Gusman seperti mengobati kerinduan banyak orang di Sumbar agar calon petahana dapat lawan elektoral berimbang. Dari beberapa survei yang dilakukan, elektabilitas Mahyeldi dari PKS terus memimpin dan diprediksi sulit mencari lawannya di Pilgub Sumbar pada 27 November 2024 mendatang. Solusinya, Irman Gusman harus ikut Pilkada Sumbar 2024," ujar Adrian Tuswnadi, Ketua Jaringan Pemred Sumbar (JPS), dalam diskusi Kedai Demokrasi di Jalan Pramuka Padang.
Banyak pengamat politik dan akademisi menilai bahwa Mahyeldi dengan kekuatan dan soliditas kader PKS hanya bisa dikalahkan dengan head-to-head. Jika calon yang muncul lebih dari dua pasangan Cagub-Cawagub, maka Sumbar kemungkinan besar akan kembali dipimpin oleh gubernur dari PKS untuk periode keempat kalinya dalam 20 tahun terakhir.
Beberapa tokoh politik lainnya tampak kehilangan arah dalam menghadapi Pilgub ini. Epyardi Asda, Bupati Solok yang merupakan kader PAN, dan Fadly Amran, Ketua NasDem Sumbar, lebih memilih maju di Pilkada Padang. Sementara itu, Andre Rosiade lebih nyaman sebagai Anggota DPR RI.
Munculnya baliho mantan Ketua DPD RI, Irman Gusman, di beberapa titik strategis mengindikasikan bahwa ia adalah tokoh yang potensial untuk mengalahkan Mahyeldi di Pilgub Sumbar 2024."Dari tracking ke banyak tokoh dan politisi yang kami lakukan, hanya Irman Gusman yang bakal mampu mengalahkan Mahyeldi di Pilgub Sumbar 2024 ini. Ini momennya Da Irman Gusman turun gunung untuk perubahan Sumbar lebih baik, sekaligus menjawab kejenuhan masyarakat atas kepemimpinan PKS," ucap Toaik, sapaan akrab Ketua JPS.
Namun, tantangan terbesar adalah bagaimana menjemput Irman Gusman agar mau memimpin Sumbar, mengingat ia lebih nyaman dengan aktivitasnya di tingkat pusat. Sebagai kader Muhammadiyah, salah satu organisasi terbesar di Sumbar, Irman memiliki dukungan kuat.
"Sebenarnya nggak sulit. Harus ada tokoh yang menggelar urgensi rembug dengan para pemimpin partai politik, tokoh masyarakat, tokoh adat dan agama, serta para kepala daerah dan pemimpin organisasi untuk bersatu membuat koalisi perubahan Sumbar. Tapi siapa yang harus memulainya?" tanya Toaik.
Pengamat politik nasional, Yosmeri, mencatat bahwa masa pendaftaran bakal calon perseorangan sudah berakhir dan Irman juga belum mendaftar di partai politik. Irman saat ini sedang berjuang menggugat KPU RI ke Mahkamah Konstitusi atas pembatalan pencalonannya sebagai anggota DPD RI dan sudah menang di PTUN.
Editor : Eriandi