Batusangkar - Keluarga korban yang masih dinyatakan hilang akibat galodo dan banjir bandang telah mengikhlaskan kepergian anggota keluarganya.Hingga masa tanggap darurat berakhir hari ini, Sabtu (8/6), masih ada 10 korban yang dinyatakan hilang diterjang bencana dan belum ditemukan.
“Alhamdulillah, 10 keluarga korban ikhlas. Mewakili keluarga korban saya mengucapkan terima kasih kepada tim SAR gabungan yang sudah tiap hari melakukan pencarian, agar keluarga dapat ditemukan,” ucap Bupati Eka dalam apel gabungan penutupan masa tanggap darurat di halaman Gedung Indo Jolito.
Menurutnya, berakhirnya masa tanggap darurat bukan berarti berakhir pula jajaran Pemkab mencari, walaupun keuarga sudah ikhlas lalu masih akan melaksanakan yang namanya normalisasi sungai. Saat ini, tim gabungan dari Tanah Datar juga akan terus berupaya melakukan pencarian.
Sementara, salah seorang keluarga korban yang masih dinyatakan hilang, Delfi Hendra, warga Nagari Parambahan menyebut dirinya telah mengikhlaskan keluarganya yang masih belum ditemukan tersebut.
“Kita dari keluarga sudah mengikhlaskan meskipun belum ketemu. Mudah-mudahan ada mukjizat tuhan nanti pada suatu saat bisa ketemu. Semoga dengan normalisasi sungai nanti mana tahu bisa ketemu,” katanya.
Kata Delfi, keluarganya menjadi korban bencana di mana rumah hanyut dan orang tua serta neneknya ikut terseret galodo. Nenek dan ibunya sudah ditemukan dalam keadaan meninggal sementara bapak Delfi masih dinyatakan hilang.“Karena rumah kita hanyut, semoga nanti ada relokasi untuk pembuatan rumah baru. Kebetulan kemarin sudah ada dana ya, sekarang kami menunggu pembangunan,” katanya.
Ia menyampaikan terima kasih pada jajaran Pemkab Tanah Datar dan jajaran tim SAR gabungan yang sudah membantu selama hampir satu bulan di Nagati Parambahan, khususnya lagi pencarian orang tuanya.
"Atas jasa-jasa semua hanya Allah, SWT. yang tahu dan membalas jerihpayahnya," ungkap Delfi. (ydi)
Editor : MELDA RIANI