SINGGALANG - Israel makin sadis, tewaskan 10 keluarga pemimpin Hamas Haniyeh.
Sebuah serangan udara Israel di Gaza Utara pada Selasa 25 Juni 2024 menewaskan 10 anggota keluarga pemimpin politik Hamas yang berkantor di Qatar Ismail Haniyeh.
Serangan itu menghantam sebuah rumah di kampt pengungsi Shati di Kota Gaza.
Sebelumnya, serangan Israel telah menewaskan tiga anak laki-laki Haniyeh.
Militer Israel mengatakan, pasukan mereka melakukan serangan udara yang menarget gedung-gedung di Shati, dan kawasan lain di Gaza Utara yang mereka sebut digunakan oleh kelompok Hamas yang terlibat dalam serangan 7 Oktober.
Pertempuran terakhir terjadi ketika Mahkamah Agung Israel memerintahkan militer untuk merekrut mahasiswa seminar Yahudi Ultraortodoks untuk dinas militer.Kesepakatan bulat pada Selasa, 25 Juni 2024 itu bisa memberikan tekanan tambahan bagi pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang bertumpu pada dua partai Ultraortodoks dalam koalisinya.
Perang di Gaza dan pertempuran dengan militan Hizbullah telah menjadikan isu ini makin mengemuka.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Anthony Linen pada Senin, 24 Juni 2024 telah memperingatkan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bahwa pihaknya menentang membiarkan konflik dengan Hamas di Gaza meluas hingga melibatkan Lebanon dan Hizbullah.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller menyatakan, Linen menggarisbawahi pentingnya menghindari eskalasi lebih jauh dalam konflik ini.
Editor : RC 014Sumber : YouTube Kompascom Reporter on Location
