Realisasi APBN di Sumbar Hingga Mei 2024 Defisit Rp10,50 Triliun

×

Realisasi APBN di Sumbar Hingga Mei 2024 Defisit Rp10,50 Triliun

Bagikan berita
Kakanwil DJPb Sumbar saat memberikan keterangan pers. (yuni)
Kakanwil DJPb Sumbar saat memberikan keterangan pers. (yuni)

PADANG -Kepala Direktorat Jenderal Perbendaharaan Sumatra Barat (DJPb Sumbar), Syukriah HG., mengatakan, sampai 31 Mei 2024 realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Regional atau di Sumbar mengalami defisit sebesar Rp10,50 triliun. Kondisi itu terjadi, karena hingga rentang waktu tersebut, tercatat total pendapatan baru mencapai Rp3,20 triliun, sedangkan belanja secara total telah terealisasi sebesar Rp14,69 triliun.

"Sampai 31 Mei 2024, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 2,49 persen, sementara belanja negara tumbuh 23,42 persen," jelas Syukriah saat jumpa pers Realisasi APBN Regional Sumbar, Jumat (28/6/2024) lalu.

Terkontraksinya pendapatan negara disebabkan terjadinya penurunan signifikan pada pajak perdagangan internasional. Kinerja ekspor turut mengalami perlambatan sebagai akibat dari turunnya permintaan begara tujjan, terutama pada komoditas CPO dan karet.

KPPBC dalam laporannya merinci realisasi penerimaan bea dan cukai pada 1 Januari 2024 hingga 31 Mei 2024 mencapai Rp148, 52 miliar atau 15,96 persen dari target. Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan penerimaan sebesar 59,72 persen dibandingkan tahun sebelumnya (yoy).

Sementara realisasi penerimaan pajak di Sumatra Barat mencapai Rp2,28 triliun dari targwt Rp6,44 triliun atau 35,5 persen dari total target. Angka tersebut, tumbuh positif 1,24 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Editor : yuni
Bagikan

Berita Terkait
Terkini