Bagaimana tidak, sambung narator, pinjol itu menyadari masyarakat di Indonesia banyak yang masih awam, dan belum bisa mengerti tentang masalah pinjaman online.
"Sehingga mereka (pinjol) ini berharap banyak orang yang pinjam. Artinya banyak profit yang masuk ke mereka karena bunganya setiap pinjaman yang dilakukan itu menjadi keuntungan bagi mereka," katanya.
Lebih lanjut, kata narator, bahkan saat ini banyak nasabah yang tidak bisa bayar, ataupun yang tidak bayar sama sekali. Ada yang telat 2 hari, 3 hari ataupun berbulan-bulan.
"Ada yang kena bunga Rp10.000 per hari. Nah itu kan tetap menjadi profit mereka," katanya.
Maka dari itu, kata narator, tidak heran jika terkadang banyak pinjol nakal semata-mata hanya ingin mencari profit.
"Nah itulah mereka dengan sengaja meminjam uangnya. Sekarang tinggal mereka kuat-kuatan mental kepada nasabah yang gagal Bayar," katanya.
Oleh karena itu, tidak bisa dipungkiri banyak pinjol nakal yang terus memberikan, atau mencarikan pinjaman kepada nasabah karena semakin banyak cair semakin untung."Karena mereka berpikir orang-orang di di daerah, desa itu gampang ditakuti, diancam, atau diteror sehingga mereka terpaksa jual aset akhirnya bingung sendiri," katanya.
Meskipun tingkat gagal bayar sangat tinggi, narator menyebutkan, pinjol tersebut tetap beroperasi karena mereka berpikir ada orang-orang yang bisa ditakuti.
"Maka tidak heran ada beberapa pinjaman online yang tingkat gagal bayarnya itu di bawah 80 persen bahkan ada yang mau bangkrut," katanya.
Editor : RC 014Sumber : YouTube Sekilas Pinjol