PADANG – Pengurus Pusat Muhammadiyah menegaskan sejak perjuangan kemerdekaan hingga mempertahankan dan mengisi kemerdekaan, kader Muhammadiyah terkenal sebagai pejuang demokrasi.
"Demokrasi kita jelas yaitu menjunjung tinggi ukhuwah Islamiyah. Sehingga, dalam menghadapi PSU DPD RI di Sumatera Barat, sebagai kader harus menunjukkan jati diri sebagai pejuang demokrasi," ujar Anwar Abbas di hadapan massa Muhammadiyah di Surantiah Pesisir Selatan, Senin (8/7).
Sementara Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, Yosmeri, menyatakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) DPD RI adalah perjuangan elegan seorang kader Muhammadiyah atas nilai-nilai murni dari demokrasi.
"Kader itu Pak Irman Gusman. Lewat perjuangan panjangnya menegaskan keadilan, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan Pemilihan Suara Ulang DPD RI untuk dapil se-Sumbar," ujar Yosmeri.
Akhirnya, PSU DPD RI akan digelar pada 13 Juli 2024, dan Irman Gusman menjadi daftar calon tetap DPD RI bersama 15 calon lainnya.
"Kalau sudah begitu ada kader dan sudah direkomendasikan, tentu sebagai sesama kader kita wajib menangkan dia di TPS pada 13 Juli itu," ujar Yosmeri.Irman Gusman, yang ikut dalam roadshow konsolidasi PD Muhammadiyah se-Sumbar bersama Anwar Abbas, mengaku perjuangan keadilan yang dilakukannya selama ini tidaklah mudah.
"Tapi karena doa orang Sumbar, khususnya saudara saya di Muhammadiyah se-Sumbar, akhirnya keadilan pun didapat. Hasilnya tentu kembali kepada masyarakat pada PSU 13 Juli," ujar Irman Gusman.
Selain mengajak ke TPS, Anwar Abbas, Yosmeri, dan Irman Gusman juga melakukan konsolidasi pergerakan ekonomi warga Muhammadiyah.
"Ada potensi besar jika pengelolaan ekonomi dan aset dikelola bersama warga Muhammadiyah secara akuntabel serta transparan," ujar Yosmeri. (r)
Editor : Eriandi