Tim PKM Unand Kombinasikan Nanopartikel Emas dengan Ekstrak Kunyit untuk Terapi Kanker Payudara

×

Tim PKM Unand Kombinasikan Nanopartikel Emas dengan Ekstrak Kunyit untuk Terapi Kanker Payudara

Bagikan berita
Tim PKM Unand
Tim PKM Unand

PADANG – Tim dari Program Kreativitas Mahasiswa – Riset Eksata (PKM – RE) Universitas Andalas (Unand) yang terdiri dari lima mahasiswa berhasil memperoleh pendanaan dari Kemendikbudristek RI.

Tim ini melakukan penelitian berjudul "Potensi Nanopartikel Emas Ekstrak Rimpang Koenih Rimbo (Curcuma sumatrana Miq.) sebagai Antikanker pada Cell Line T47D secara In-Vitro dan In-Silico."

Para mahasiswa yang terlibat dalam penelitian ini adalah Afif Hamdani, Syarifatul Hasanah, Nada Nazhifah, Reza Ramadhana, dan Rizki Hanif, yang berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta Fakultas Kedokteran Unand.

Dalam PKM ini, tim mengembangkan inovasi untuk mencegah Kanker Payudara, mengingat Indonesia menempati peringkat pertama di dunia untuk kasus kanker ini.

"Kami melihat potensi kombinasi nanopartikel emas dengan ekstrak Curcuma sumatrana sebagai alternatif solusi untuk mengatasi Kanker Payudara," kata Afif.

Kombinasi Formula Nanopartikel dan Bahan Alami

Tim menggabungkan nanopartikel emas dengan Curcuma sumatrana, tumbuhan endemik Sumatera Barat. Penelitian in vitro menunjukkan senyawa aktif dalam rimpang kunyit ini mampu menghambat pertumbuhan jamur, virus, dan bakteri. Sintesis nanopartikel menggunakan ekstrak tumbuhan ini sebagai zat pereduksi dan penstabil, merupakan metode alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan metode kimia dan fisika lainnya, karena tidak beracun, bebas polusi, ekonomis, dan berkelanjutan.

Inovasi Terbaru

Inovasi tim ini mendukung program pemerintah dan berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 15 tentang kesehatan dan keberlanjutan hayati (Life on Land and Below Water). Tim berharap bahwa solusi yang mereka tawarkan dapat secara efektif mengatasi Kanker Payudara, sehingga berdampak signifikan dalam mengurangi angka kejadian kanker serta mendukung konservasi tanaman endemik Sumatera. (r)

Editor : Eriandi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini