Pasaman Barat - Menindaklanjuti laporan konflik Buaya Muara di Nagari Aia Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Tim Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumatera Barat telah melakukan berbagai upaya pemantauan dan penanganan pada Selasa (23/7/2024).
"Dua buaya muara kami evakuasi," kata Kepala Balai KSDA Sumbar, Lugi Hartanto.
|Ia menjelaskan, pada pukul 09.00 - 11.30 WIB, Tim yang terdiri dari Edi Chandra, Asril Ramli, Taufik Hidayat, Rizki M. Raikhan, dan Kardi melakukan pemantauan di sekitar lokasi yang dilaporkan. Dalam pemantauan ini, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kemunculan satwa Buaya Muara.
Pada pukul 14.00 - 15.40 WIB, Tim melanjutkan pemantauan dan penyusuran di lokasi yang sering terjadi kemunculan satwa. Sekitar pukul 15.40 WIB, Tim menemukan keberadaan dua ekor Buaya Muara.
Selanjutnya, Tim melakukan upaya penangkapan terhadap satwa tersebut menggunakan teknik jerat tali yang dihubungkan dengan pipa paralon sebagai penyangga. Tim menggunakan dua pipa dengan panjang masing-masing 2 meter dan 6 meter.
"Pada pukul 17.15 WIB, Tim berhasil mengevakuasi dua ekor buaya muara tersebut," katanya.Buaya Muara pertama berjenis kelamin betina dengan panjang 250 cm dan lebar 36 cm. Buaya Muara kedua berjenis kelamin betina dengan panjang 180 cm dan lebar 24 cm.
Pada pukul 20.30 WIB, Tim memasang spanduk informasi yang berisi himbauan agar masyarakat berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar lokasi yang menjadi habitat satwa Buaya Muara tersebut.
Tim WRU (Wildlife Rescue Unit) akan melakukan sosialisasi di Nagari Aia Bangis terkait populasi Buaya Muara yang semakin meningkat dan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menghindari konflik dengan satwa tersebut.
Lugi menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kerjasama masyarakat dalam upaya penanganan konflik satwa ini. Diharapkan langkah-langkah yang telah dilakukan dapat meningkatkan keselamatan warga dan konservasi satwa Buaya Muara di wilayah tersebut. (r)
Editor : Eriandi