SINGGALANG - Pasangan calon perseorangan Pilkada Jakarta 2024 Dharma Pongrekun, dan Kun Wardana mengaku tidak terlibat langsung dalam pencatutan NIK pada KTP warga Jakarta untuk mendukung mereka.
Dharma mengatakan, bahwa semua urusan tersebut diserahkan kepada para relawan sehingga ia dan Kun Wardana tidak terlibat langsung dalam pengumpulan data.
"Pendukung kami sebagai calon gubernur dalam mengumpulkan data itu tentunya dibantu oleh relawan. Jadi kami tidak terlibat langsung dalam pengumpulan data pendukung," katanya dilansir dari kanal YouTube Kompascom Reporter on Location, Selasa, 20 Agustus 2024.
"Data pendukung inilah yang kemudian diperiksa oleh KPU itu sebabnya buat yang memang bukan pendukung kami akan tersaring pada KTP warga untuk mendukung calon perseorangan pada Pilkada DKI Jakarta 2024," katanya.
Menurut Dharma, semua data yang diterima, dan diserahkan ke KPU adalah kerja keras para relawan di lapangan.
Data dari relawan itulah yang kemudian diperiksa oleh KPU Jakarta hingga akhirnya persyaratan sebagai calon perseorangan terpenuhi.Ia menambahkan, jika ada warga yang merasa tidak mendukung dan NIK dicatut maka persoalan tersebut telah dijawab oleh KPU.
Sebelumnya, KPU DKI Jakarta menunggu rekomendasi dari Bawaslu terkait pencatutan NIK pada KTP warga untuk mendukung calon perseorangan pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Ketua Divisi Teknis KPU DKI Jakarta, Dodi Wijaya pun menyebutkan, KPU telah menjalankan tugasnya dalam proses administrasi bacagub, dan bacawagub independen.
Menurutnya, pasangan tersebut telah memenuhi ketentuan untuk melakukan proses dukungan pada independen. (*)
Editor : RC 014Sumber : YouTube Kompascom Reporter on Location
