Internasionalisasi dan Inovasi Unand pada dies Nataliesnya ke-68

×

Internasionalisasi dan Inovasi Unand pada dies Nataliesnya ke-68

Bagikan berita
Unand Expo 2024 dalam rangka Dies Natalis ke-68. (atika)
Unand Expo 2024 dalam rangka Dies Natalis ke-68. (atika)

PADANG - Setelah 68 tahun berdiri, Universitas Andalas (Unand) terus berusaha untuk menjadi kampus terbaik, tidak hanya di kancah nasional namun juga internasional. Unand mengembangkan dirinya dengan menjadi salah satu kampus yang juga diincar oleh mahasiswa luar negeri.

Capaian tersebut berhasil setelah Unand diakui menjadi salah satu perguruan tinggi di dunia (World Class University).

Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah mahasiswa asing yang saat ini belajar di Unand menjadi sekitar 40.

Dila selaku Kepala Seksi Tata Usaha Kantor Layanan Internasional menyebut bahwa mahasiswa-mahasiswa tersebut berasal dari berbagai negara

"Ada yang dari Managaskar, Inggris, Amerika, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Malaysia. Selain itu, Mahasiswa Unand yang belajar di luar negeri bisa lewat pertukaran pelajar seperti ISMA dan CE. Lewat sistem tersebut, mahasiswa-mahasiswa Unand ada yang ke Jepang, Vietnam, Taiwan, dan Polandia, katanya.

Untuk mempermudah internasionalisasi tersebut, Unand dibantu layanan internasional yang bertugas untuk membagi informasi tentang penerimaan mahasiswa asing, mengurus izin perjalanan ke luar ngeri, dan mengurus visa.

Pada Dies Natalies Unand ke-68, layanan internasional Unand menyebut mereka ingin meningkatkan internasionalisasi agar jumlah mahasiswa luar yang ada di unand maupun mahasiswa unand yang akan keluar menjadi meningkat.

Selain peningkatan dalam lingkup Internasional, Unand juga mencoba memberikan perubahan lewat inovasi para mahasiswa pada Dies Natalies Unand-68 kemaren. Salah satu fakultas di Unand memberikan pengembangan inovasi dibidangnya, yaitu Fakultas Teknik.

Mereka memperagakan beberapa temuan barunya, dua diantaranya yaitu mobil hemat energi dan kompor bio massa berbahan pelet enceng gondok. Inovasi mobil hemat energi merupakan hasil karya dari mahasiswa Departemen Teknik Mesin PIC Fakultas Teknik pada acara Unand Expo Ridwan menjelaskan bahwa mobil hemat energi karya mahasiwanya menggunakan bahan bakar pertamax turbo dengan perbandingan yang jauh lebih hemat dari kendaraan pada umunya. Satu liter pertamax turbo diklaim dapat menempuh jarak hingga seratus kilometer.

Editor : Eriandi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini