Selain itu, produk inovasi lainnya ialah kompor bio massa dengan bahan bakar yang ramah lingkungan. Kompor tersebut diklaim sedikit atau tidak menghasilkan emisi gas karbon hasil pembakaran yang dapat berdampak buruk terhadap pemanasan global. Kompor ini juga dibuat dengan memanfaatkan limbah seperti kaleng bekas dan eceng gondok yang menjadi salah satu sumber daya alam yang cukup melimpah di Sumbar.
“Proses pembakarannya minim dari emisi yang menyebabka pemanasan global, karena melalui proses pirolisis yang sedikit melibatkan oksigen atau bahkan tidak ada,” Ujar Ridwan.
Ridwan juga mengungkapkan bahwa pembuatan kompor ini didasarkan pada kondisi lingkungan yang semakin krisis akibat pemanasan global. Maka dari itu diperlukan solusi untuk memperbaiki keadaan bumi.
“Jadi sekarang itu sedang tren isu Global Warming, itu kenapa karena, penggunaan BBM, supaya emisi BBM itu tidak menyebabkan pemanasan global bagaimana caranya, kurangi penggunaan bahan bakar fosil, kompor ini (kompor bio massa) salah satu solusinya. Selain itu sampah yang dihasilkan masyarakat biasanya dibakar, menghasilkan emisi lagi, jika dibuang ke TPA, TPA nya numpuk. Jadi kompor ini kami sodorkan sebagai salah satu solusinya,” ujar Ridwan.
Ia juga turut mengajak masyarakat untuk menggunakan produk-produk yang dapat memperkecil pemanasan global serta tidak melakuka tindakn sembrono yang merugikan lingkungan."Saya berharap kegiatan ini dapat memotivasi para siswa SMA dan SMK yang datang. Saya juga berharap Unand dapat berkontribusi untuk mengurangi beberapa persoalan yang ada di masyarakat" ucap Ridwan. (Atika/ Haida/Tiara)
Editor : Eriandi
