Oleh Gusti Asnan
(Dept. Sejarah, FIB-Unand, Padang)
Di samping Danau Maninjau, ada empat lagi danau yang menjadi destinasi wisata di Sumatera Barat pada empat dekade permulaan abad ke-20. Keempat danau yang dimaksud adalah Danau Singkarak, Danau Diatas, Danau Dibawah dan Danau Kerinci. Danau Kerinci menjadi bagian dari objek wisata Sumatera Barat, karena sejak tahun 1922, secara administratf, daerah Kerinci menjadi bagian dari Residentie van Sumatra’s Westkust (Keresidenan Sumatera Barat).
Bersama dengan Maninjau, maka ada lima danau wisata di Sumatera Barat saat itu.Dari lima danau tersebut, maka Danau Maninjau adalah objek wisata yang paling ramai dikunjungi wisatawan. Tidak hanya memegang rekor dalam hal kunjungan wisatawan, Danau Maninjau juga menjadi objek wisata yang paling banyak dan paling lengkap disajikan dalam berbagai Tourist Guidebooks dan Travelogues para pengelana, serta juga paling banyak disajikan dalam surat kabar (lokal atau ‘nasional’), yang terbit pada dekade-dekade permulaan abad ke-20.
Setidaknya ada empat alasan yang menyebabkan Danau Maninjau paling ramai dikunjungi dan paling banyak dikisahkan. Pertama, Danau Maninjau terletak relatif dekat dengan Fort de Kock (Bukittinggi), episentrum pariwisata Sumatera Barat pada awal abad ke-20. Kedua, adanya akses jalan dan tersedianya sarana transportasi yang baik antara Bukittinggi dengan Danau Maninjau. Ketiga, adanya nagari atau kawasan lain, yang terletak di antara Bukittinggi dengan Maninjau, yang memiliki pesona wisata yang juga menarik. Keempat, pesona alam Danau Maninjau yang sangat menakjubkan, serta adanya objek wisata budaya anak nagari yang tidak kalah menariknya di mata wisatawan.
Indikator lain mengenai kelebihan Danau Maninjau dibandingkan dengan danau-danau yang lain bisa juga dilihat dari pola kunjungan wisatawan ke masing-masing danau tersebut. Danau Maninjau dikunjungi secara khusus oleh wisatawan. Wisatawan khusus datang ke sana, dan menghabiskan waktu di sana. Sebaliknya, kunjungan ke Danau Singkarak atau danau-danau lainnya, cenderung bersifat sambil lalu. Wisatawan mengunjungi Danau Singkarak umumnya adalah wisatawan yang dalam perjalanan dari Padangpanjang atau Fort van der Capellen (Batusangkar) menuju Solok dan Sawahlunto. Wisatawan yang mengunjungi Danau Diatas dan Danau Dibawah umumnya adalah wisawatan yang dalam perjalanan dari Sawahulunto menuju Padang. Wisatawan mengunjungi Danau Kerinci sebagai bagian dari kunjungan mereka ke kawasan paling selatan Sumatera Barat saat itu.
Editor : Eriandi