PARIAMAN - Potensi kelapa yang cukup banyak di Kota Pariaman belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat untuk membuat minyak kelapa. Padahal, keberadaan minyak kelapa bisa membantu kaum hawa memasak, tatkala terjadi kelangkaan minyak goreng.
Kondisi ini boleh jadi terjadi akibat lamanya proses pembuatan minyak tersebut. Namun, di tangan Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang (FMIPA UNP), proses pembuatan minyak goreng bisa kurang dari satu jam. Seluruh proses kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat yang diketuai oleh Dr.rer.nat. Jon Efendi, M.Si., (Dosen Departemen Kimia UNP) telah diujicobakan dengan melaksanakan workshop di Desa Simpang Kota Pariaman. "Proses kegiatan workshopnya dilakukan selama dua hari, yaitu pada 25 Agustus dan 16 September 2024," katanya. Pada hari pertama masyarakat diberikan pengarahan dan mencoba langsung proses pembuatan minyak kelapa. Kemudian pada hari kedua, masyarakat membuat produk-produk olahan hasil penggunaan minyak kelapa dan blondo pada makanan. "Selama dua hari kegiatan itu, semua peserta sangat antusias bahkan ada kelompok masyarakat yang meminta tambahan pelatihan agar pemanfaatan santan kelapa ini lebih dimaksimalkan," kata Jon Efendi yang didampingi anggota tim, Faizah Qurrata Aini, M.Pd. (Dosen Departemen Kimia UNP) dan Arief Maulana, SE, MM (Dosen Departemen Manajemen UNP).
Editor :
yuni
