BUKITTINGGI - Kreativitas para santri dan santriwati Pondok Pesantren Modern (PPM) Diniyyah Pasia terus mengalir tanpa henti.
Kali ini, mereka menggelar sebuah kegiatan unik berupa demonstrasi memasak dengan bahan utama hasil eksperimen sendiri, yaitu sayur toge.
Acara yang berlangsung pada Kamis (17/10/2024) itu mendapat sambutan hangat dari seluruh elemen pesantren.
Kegiatan tersebut berawal dari ide kreatif para santriwati yang didukung penuh oleh para guru dan pimpinan pesantren.
Ustazah Sastri Mutia, salah satu guru penggerak kegiatan, menjelaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar acara memasak biasa, tetapi juga bagian dari pembelajaran holistik di PPM Diniyyah Pasia.
"Selain belajar keterampilan hidup, terutama bagi perempuan yang perlu menguasai kemampuan memasak, kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk penerapan ilmu Biologi. Santri-santri bereksperimen dengan menumbuhkan kacang hijau menjadi toge, mengaplikasikan pelajaran tentang 'perkembangbiakan pada tumbuhan'. Mereka kemudian memanfaatkannya untuk diolah menjadi masakan," jelas Ustazah Sastri.
Proses pembelajaran ini tidak hanya membantu santri memahami materi Biologi secara mendalam, tetapi juga mengajarkan mereka keterampilan praktis yang dapat berguna di kehidupan sehari-hari.Hasil eksperimen dengan kacang hijau ini diawasi dengan cermat oleh para guru, mulai dari proses penyemaian hingga tumbuh menjadi toge yang siap diolah.
Acara memasak ini juga menjadi momen bagi santriwati untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam hal pengelolaan dapur dan kreativitas kuliner.
Demonstrasi ini bukan hanya sekadar lomba memasak, tetapi juga sarana edukatif yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan keterampilan praktis.
Editor : Rahmat