PADANG - Survei terbaru dari Voxpol Center Research and Consulting menunjukkan elektabilitas pasangan Calon Gubernur Sumatera Barat nomor urut 1, Mahyeldi-Vasko Ruseimy menunjukan angka yang dominan yakni, mencapai 70,3 persen. Angka itu diperoleh jika pemilihan dilakukan hari ini.
Sementara itu, elektabilitas pesaing mereka, Epyardi Asda-Ekos Albar hanya memperoleh 16,8 persen. Sedangkan 13 persen responden menyatakan tidak tahu atau belum menentukan pilihan.
CEO Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago dipantau melalui live streaming youtube di Padang, Selasa menyebutkan popularitas dan elektabilitas Mahyeldi-Vasko linear dengan tingkat keterkenalan dan rasa suka dari responden yang disurvei.
Untuk sosok Mahyeldi, dikenal oleh 88, 8 persen responden dan disukai oleh 78,8 persen responden. Vasko juga dikenal oleh 61,4 persen dan disukai oleh 53,1 persen responden. Sementara untuk Epyardi Asda hanya dikenal oleh 51,1 persen responden dan disukai 36,9 persen. Wakilnya Ekos Albar hanya dikenal 39 persen responden dan disukai oleh 29,0 persen.
Hasil survei mengungkapkan bahwa pemilih di Sumbar cenderung rasional, dengan 63,7 persen memilih berdasarkan kinerja, pengalaman, visi, misi, dan program yang ditawarkan. Sementara 14,3 persen pemilih mengedepankan faktor sosiologis seperti agama, asal daerah, dan suku, sedangkan 16,3 persen mempertimbangkan faktor psikologis, termasuk karakter dan penampilan fisik.
Pemilih yang rasional itu menurut Pangi membuat politik uang tidak akan efektif di Sumbar. Apalagi, dari hasil survei, pendapatan masyarakat Sumbar juga sudah cukup tinggi. Hanya sekitar 19,9 persen yang memiliki pendapatan di bawah 700 ribu.Pangi Syarwi menyebut ditilik dari kestabilan pilihan, 69,8 persen responden menyataan sudah mantap dengan pilihan mereka, namun masih ada 21 persen yang termasuk dalam kategori swing voters. Sisa 9,3 persen responden menyatakan tidak tahu.
“Dalam konteks Pilkada figur/tokoh kandidat juga terlihat dominan dan signifikan menjadi alasan memilih kepada daerah. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 77,4 persen responden menyatakan alasan memilih adalah figur. Sementara 14,9 persen memilih karena alasan partai politik dan hanya 7,8 persen yang menjawab tidak tahu.
Pengamat Politik dari Universitas Andalas, Aidinil Zetra menilai survei yang dilakukan sangat serius, dilihat dari waktu pelaksanaan yang sampai 10 hari. “Untuk Sumbar, itu luar biasa. Artinya aspek ketelitiannya tercapai. Sampel juga sangat wakili yaitu 800 orang dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakuka face to face, quality control juga luar biasa sehingga hasilnya layak dipercaya,” ujarnya.
Ia menilai sampel berhasil menggambarkan kondisi Sumbar secara keseluruhan dari jumlah penduduk, demografi penduduk (jumlah laki-laki dan perempuan) yang seimbang. Usia dari responden juga tidak jauh berbeda dengan data statistik.
Editor : yoserizal