SINGGALANG - Ketua DPD RI periode 2024-2029 Sultan Bachtiar Najamudin mendukung, apabila Presiden RI Prabowo Subianto ingin memasukkan Indonesia menjadi anggota negara multilateral BRICS.
Hal ini disampaikan Sultan saat ditemui di sela-sela rapat paripurna ketujuh DPD RI.
Menurutnya, Indonesia memang perlu memperkuat dan memperluas kerjasama strategis di bidang ekonomi untuk memastikan tercapainya target pertumbuhan ekonomi 8% dari pemerintah.
Ia menyebut negara-negara BRICS adalah negara-negara dengan supply chain yang kuat termasuk dalam pupuk dan pangan sehingga hal ini juga dinilai dapat mewujudkan target swasembada pangan dari pemerintah.
Meski demikian, Ketua DPD RI ini juga mengingatkan agar Indonesia memilih posisi yang tepat apabila akan bergabung dengan BRICS.
"Hal ini agar semangat Indonesia menjadi negara nonblok tidak terganggu masuk, atau final. Jadi mitra strategi BRICS," katanya."Itu baik karena ada hubungannya dengan tadi ada target ambisius dari bapak Presiden pertumbuhan 8%. Apalagi kita juga mau swasembada pangan, dan lain-lain," katanya.
Sultan menilai, hal itu dibutuhkan kolaborasi dengan negara-negara yang memang secara supply chain itu baik Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan.
"Itu negara-negara yang memang punya chainnya bagus termasuk salah satunya pupuk-pupuk itu kan ada hubungannya dengan tanaman pangan dan lain-lain," katanya.
"Jadi kita mendukung, saran kita harus memposisikan pada posisi yang tepat agar posisi kita sebagai negara non nlok sebagai negara yang bebas blok kanan dan blok kiri," katanya. (*)
Editor : RC 014Sumber : YouTube Kompascom Reporter on Location
