Selain itu, kata Haikal, BFF memberikan kita (siswa/i-red) banyak ilmu dan pelajaran dalam memproduksi film. Sehingga kita ke depannya memiliki skill jika kelak nanti memasuki dunia perfilman sesungguhnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Budi Luhur, Joko Waluyo menambahkan bahwa pihak sekolah sangat mengapresiasi terselenggaranya festival film ini sebagai implementasi Program Bantuan Pemerintah untuk Pengembangan Projek Kreatif dan Kewirausahaan SMK Tahap 2.
“Semoga dapat menjadi wadah bagi para siswa dan siswi SMK Budi Luhur dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) karya-karya film terbaik di Indonesia dan luar negeri,” jelas Joko lagi.
Selain itu, tambah Joko, salah satu bentuk aplikasi ilmu yang dipelajari di sekolah. Pembuatan film ini sekaligus sarana eksplorasi ide-ide kreatif yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari sehingga memberikan nilai inspiratif bagi penontonnya.
“Kegiatan ini juga membangun teamwork dengan berbagai individu. Bagi external (penonton) kegiatan ini bertujuan sebagai sarana edukasi mengenai industri film, peluang dan tantangannya bagi generasi muda,” papar Joko.Joko bilang, selain sesi menonton film eksklusif karya siswa, Bluvocation film festival ini juga menghadirkan narasumber profesional dari industri perfilman (Ronny Irawan/produser film). “Hadirnya narasumber ini semakin memperkaya wawasan bagi siswa-siswi dan juga penonton,” tutup Joko. (*)
Editor : Eriandi