BUKITTINGGI - Universitas Islam Negeri (UIN) Sjech Mhd. Djamil Djambek Bukittinggi melalui Pusat Hubungan Internasional menjadikan program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing) sebagai sarana penting untuk menyukseskan upaya internasionalisasi UIN Bukittinggi.
Wakil Rektor UIN Bukittinggi Urusan Akademik dan Kelembagaan, Dr.H.Afrinaldi,MA , saat pembukaan Workshop Pemasyarakatan Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), Senin (11/11/2024) di Bukittinggi, mengatakan BIPA adalah salah satu langkah strategis untuk internasionalisasi bahasa Indonesia sekaligus berdayaguna untuk internasionalisasi UIN Bukittinggi.
"Program BIPA memiliki misi memperkenalkan budaya dan masyarakat Indonesia ke kancah internasional, memperkuat citra Indonesia di dunia, serta memperluas jaringan kerja sama dengan lembaga-lembaga penyelenggara pembelajaran BIPA, baik di dalam negeri maupun luar negeri, " jelasnya.
Bagi UIN Bukittinggi yang saat ini menggiatkan program internasionalisasi, jelasnya, BIPA menjadi supporting system atau penyangga penting yang harus dikuasai oleh dosen.
"Karena itu, UIN Bukittinggi terus mengikutsertakan dosen-dosennya untuk mengikuti pelatihan BIPA melalui program kemitraan dengan Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat, 11-12/11/2024 di UIN Bukittinggi," jelasnya.
Kepala Pusat Hubungan Internasional UIN Bukittinggi, Dr. Irwandi, mengatakan bimbingan teknis lngajaran BIPA untuk dosen UIN Bukittinggi melalui kemitraan dengan Balai Bahasa Sumbar ini telah memasuki gelombang kedua sejak dimulai tahun 2023 lalu.Dikatakannya, seiring penerimaan mahasiswa asing di UIN Bukittinggi, penguasaan pengajaran BIPA sangat diperlukan.
"Mahasiswa asing yang kuliah di UIN Bukittinggi akan diberikan layanan kursus bahasa Indonesia sehingga mereka tak terkendala dalam kegiatan akademik dan interaksi sosial, " imbuhnya. (*)
Editor : Bambang Sulistyo