Oleh Khairul Jasmi
Pasa Lereng, Bukittinggi, laluan semakin sempit. Inilah kota yang kepayahan menanai PKL-nya. Bahkan alun-alun Jam Gadang, terasa kian sempit saja, meski sudah diperlebar.
"Pakaian lalok, training sarawa hawaii, tigo saratuih, kamarilah," kata pedagang di lapak-lapak Pasa Lereng, Bukittinggi, Ahad (24/11/2024).Baca juga: Muhammadiyah Payakumbuh Sosialisasi KHGT, Puasa 29 Hari di Ramadhan 1446 Hijriah, Mulai 1 Maret 2025
Jalan menuju lokasi kios nasi kapau, semakin sempit saja. Ini, karena pemilik lapak mendorong ke depan lapaknya, sekitar 30 sampai hampir satu meter. Jika semua mundur lagi, jalan akan makin lapang. Jika semua.
Editor : Eriandi