PADANG -Sebanyak 36 murif SDN 28 Rawang Timur mengikuti program "DORA CILIK : Dokter kecil Rawang Cerdas, Inovatif, Lincah, Kreatif". Program Dokter Kecil ini diangkat Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat-Kesehatan Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dengan melakukan kerjasama bersama Puskesmas Rawang. Kegiatan ini dilaksanakan, Sabtu, 23 November 2024.
Program ini merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan derajat kesehatan bagi murid SD melalui dokter kecil sebagai agen perubahan kesehatan. Tujuan kegiatan ini untuk mengedukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak usia dini serta bagaimana peran dokter kecil ini dalam Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) juga Pertolongan Pertama Pada Penyakit (P3P). Pelatihan ini tidak pernah terlaksana lagi sejak zaman COVID-19 di tahun 2019 dan setelah 5 tahun diangkatkan lagi oleh Dokter Muda Ilmu Kesehatan Masyarakat-Kesehatan Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
“Program Dokter Kecil ini merupakan salah satu program pemerintah yang menjadikan dokter kecil ini sebagai role model di sekolahnya, sehingga bisa menyampaikan pesan-pesan kesehatan di sekolah, rumah, dan lingkungan lainnya” ujar dr. Ida Rahmah Burhan, MARS, FISPH, FISCM sebagai pembimbing dokter muda IKM-KK FK Unand.
Peluncuran program ini dibuka dengan penyambutan hangat yang dihadiri Aidil Julhani, S.STP sebagai Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Padang Selatan.
“Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi murid SD, terutama di wilayah Padang Selatan. Terima kasih dan selamat untuk Puskesmas Rawang dan Dokter Muda IKM KK FK UNAND,” ucap Kasi Kesos Padang Selatan.
Puncak dari pembukaan acara ini adalah pemasangan pin “DORA CILIK” kepada seluruh dokter kecil SDN 28 Rawang Timur sebagai bentuk simbolis pembukaan resmi pelatihan. Selain itu, dilakukan pula peluncuran modul DORA CILIK, yang dibuat langsung oleh Dokter Muda IKM-KK FK Unand yang diberikan oleh Kepala Puskesmas Rawang, dr. Viona Putria, Sp.KKLP. Modul ini berisi panduan dalam penerapan PHBS, P3K, dan P3P yang dikemas dalam sebuah buku yang interaktif, karena menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak serta gambar-gambar yang tentunya meningkatkan minat baca anak.Kepala SDN 28 Rawang Timur, Ade Saputra, M.Pd, menyambut baik kegiatan yang digagas oleh Dokter Muda IKM KK FK Unand.
“Melalui pelatihan dokter kecil ini memberikan manfaat yang besar bagi sekolah terkait PHBS dan pertolongan pertama kepada teman-temannya jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di sekolah seperti jatuh dan lain-lain,” katanya.
Setelah dilakukan pembukaan, dilanjutkan dengan pelatihan dokter kecil di dalam ruangan kelas dengan pemberian materi PHBS dan P3P oleh pembimbing program ini yaitu dr. Ida Rahmah Burhan, MARS, FISPH, FISCM mulai dari materi tentang UKS, cara mencuci tangan, membuang sampah pada tempatnya, menghimbau pentingnya sarapan dan jajanan sehat, hingga pertolongan pertama pada penyakit tertentu seperti diare. Terlihat para dokter kecil ini mudah memahami dan mengerti apa yang disampaikan oleh pemateri yang interaktif. Selanjutnya dilakukan pemaparan materi kedua mengenai P3K, oleh dr. Fitrawati Nur yang merupakan salah satu dokter di Puskesmas Rawang. Pada materi kedua ini juga dilakukan praktek langsung menggunakan alat-alat P3K seperti bagaimana cara pembidaian, balutan, dan penanganan luka. Kegiatan ini ditutup dengan penampilan drama oleh dokter kecil yang memaparkan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) dan Pertolongan Pertama pada Penyakit (P3P) di lapangan sekolah.
Untuk menilai hasil dari kegiatan pelatihan ini, dilakukan pre-test dan post-test yang terdiri dari 10 soal pilihan ganda terkait PHBS, P3K, dan P3P. Didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dari sebelum pelatihan dengan sesudah pelatihan. “Semoga kegiatan ini bisa berkelanjutan terutama untuk wilayah kerja Puskesmas Rawang. Terima kasih atas kerja keras adik-adik dokter muda dari FK Unand dan support luar biasa dari sekolah,” pungkas dr. Viona Putria selaku kepala puskesmas. (r)
Editor : Eriandi