Jadi, Anda tidak perlu takut lagi walaupun perusahaan-perusahaan pinjol ini bisa melakukan akses data Anda di Dukcapil.
Namun hak akses ini hanya memungkinkan untuk dilakukan verifikasi kesesuaian atau ketidaksesuaian antara data-data yang diberikan seorang penduduk yang akan menjadi calon nasabah fintech dengan data yang ada pada database kependudukan.
Sejatinya, data-data di Dukcapil itu Debt Collector hanya bisa melakukan pengecekan untuk menyesuaikan melihat validasi, melihat data-data itu asli atau tidak.
Maka dari itu, Anda harus tahu dan harus paham banyak di luaran sana orang ingin melakukan pinjaman online di pinjol legal atau ilegal menggunakan data fake bisa cair.
Jawabannya adalah jika Anda melakukan pinjaman online di pinjol legal atau ilegal menggunakan data fake pasti auto tolak.
Karena pinjol-pinjol legal pun bisa melakukan validasi di data-data Anda. Sebab, data Anda dilakukan pengecekan di Dukcapil.
So, saat Anda galbay pinjol atau melakukan pengajuan di pinjol menggunakan data fake sudah pasti auto ditolak.Misalkan, seorang penduduk bernama Budi ingin melakukan pinjaman online di salah satu dari pihak ketiga perusahaan fintech tersebut.
Maka Budi memberikan data dirinya berupa NIK, nama, tempat lahir tanggal, bulan tahun lahir, dan sebagainya yang diisyaratkan oleh perusahaan tersebut melalui aplikasi pinjaman online.
Data diri yang diberikan Budi tersebut kemudian dilakukan verifikasi oleh perusahaan dengan database kependudukan atau Kemendagri.
Editor : RC 014Sumber : YouTube Tools Pinjol