Hal senada juga diakui Meiliswati. Sebagai pemilik toko bangunan lainnya, Meiliswati juga mengaku tidak ada kompetitor yang masuk ke wilayah Pasaman. Sudah puluhan tahun dan turun menurun ia menjalankan bisnis toko bangunan, tidak ada yang Namanya selain Semen Padang.
“Kami kan ada pula persatuan pemilik toko bangunan ini. Ada yang coba-coba masuk, tapi karena beresiko kami tidak berani menjual selain Semen Padang. Masyarakat Taunya cuman itu. Kalau dijual merek lain, diragukan terjual atau tidaknya,” pungkas Meiliswati. (can) Editor : EriandiMasyarakat Pasaman Sudah Biasa Pakai Semen Padang
Berita Terkait