PAINAN-Badan jalan nasional Padang-Bengkulu, tepatnya di pendakian Bukit Pulai, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan terban yang dipicu hujan lebat.
Pantauan Singgalang, Rabu (22/1) badan jalan yang terban di pendakian Bukit Pulai itu lebih kurang sepanjang 20 meter. Kini, di titik lokasi telah diberi pembatas guna mengantisipasi kecelakaan.
Sebagaimana diketahui, di lokasi itu rawan kecelakaan, makanya pengguna jalan harus berhati-hati dan selalu mematuhi aturan lalu lintas.
Erman (54) seorang pengguna jalan mengaku, badan jalan yang terban di pendakian Bukit Pulai, Kecamatan Batang Kapas itu diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga terjadi longsor.
"Betul, badan jalan yang terban di pendakian Bukit Pulai, Kecamatan Batang Kapas itu diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga terjadi longsor," ungkapnya.
Disebutkan, lokasi jalan yang terban sangat rawan kecelakaan lalulintas. Oleh karena itu, pemerintah melalui instansi terkait harus segera turun tangan memperbaiki badan jalan yang terban itu.Hal senada dikatakan, Dodi (40) yang juga seorang pengguna jalan. Menurutnya, keberadaan jalan nasional Padang-Bengkulu sangat vital yang menghubungkan dua provinsi yaitu Sumatera Barat-Bengkulu.
Kemudian dua kabupaten/kota bertetangga yaitu Kota Padang-Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan demikian, jika terjadi kerusakan jalan seperti yang terjadi di pendakian Bukit Pulai, dimana lebih kurang 20 meter badan jalan terban, maka pemerintah melalui instansi berwenang harus segera melakukan penanganan.
"Keberadaan jalan nasional Padang-Bengkulu sangat vital. Oleh karena itu, jika terjadi kerusakan jalan seperti yang terjadi di pendakian Bukit Pulai, dimana lebih kurang 20 meter badan jalan terban, maka pemerintah melalui instansi berwenang harus segera melakukan penanganan," pintanya.
Sementara itu, Syafran, salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Batang Kapas mendesak pemerintah agar segera melakukan perbaikan badan jalan nasional Padang-Bengkulu yang terban di pendakian Bukit Pulai.
Editor : Eriandi