Banjir Sejak 2019, Andi Putra Desak Pemko Bukittinggi Segera Atasi Banjir di Campago Ipuh

×

Banjir Sejak 2019, Andi Putra Desak Pemko Bukittinggi Segera Atasi Banjir di Campago Ipuh

Bagikan berita
Banjir Sejak 2019, Andi Putra Desak Pemko Bukittinggi Segera Atasi Banjir di Campago Ipuh
Banjir Sejak 2019, Andi Putra Desak Pemko Bukittinggi Segera Atasi Banjir di Campago Ipuh

Bukittinggi - Anggota Komisi II DPRD Kota Bukittinggi Fraksi Nasdem, Andi Putra mendesak Pemerintah Kota Bukittinggi untuk 'lakeh' memperbaiki saluran drainase di Gang Mutia RT 02 RW 04, Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangik Koto Selayan.

Ditemui Media, Kamis (30/01/2025), Andi menyebut permasalahan drainase di Campago Ipuh tersebut mengakibatkan banjir seketika turun hujan. Kejadian tersebut terjadi berulang-ulang sejak tahun 2019.

"Saya menerima laporan dan telah menyaksikan langsung di kelurahan Campago Ipuh sejak 2019 selalu terjadi banjir saat hari hujan. Tidak perlu menunggu lama, 1 jam saja usai hujan langsung banjir," ujar Andi.

"Untuk perlu digaris bawahi, banjir ini menimpa setidaknya 18 rumah, 2 depot air, 1 toko PMD, dan 1 kedai nasi. Apakah harus menunggu lama lagi sehingga cepat diatasi?," sebut Andi.

Dijelaskan Andi bahwa usai pertemuan November itu, pihak Dinas Perkim Kota Bukittinggi langsung datang ke lokasi dan membahas soal solusi termasuk anggaran yang dibutuhkan. Namun, hal tersebut sepertinya mandek saat pembahasan anggaran.

"Hal ini telah kami suarakan sejak awal November tahun lalu. Artinya telah 3 bulan berlalu, kami belum melihat adanya progres pengerjaan," tambahnya.

Kadis Perkim Kota Bukittinggi Ebyuleris ketika dihubungi via telpon menyebutkan keluhan masyarakat yang disampaikan lewat Anggota DPRD Andi Putra langsung disikapi. Namun ia tidak menyangkal bahwasanya kendala anggaran menjadi faktor utama sulitnya perbaikan saluran drainase di Campago Ipuh.

"Satu hari usai menerima laporan dari Pak Andi, kami langsung terjun ke lokasi. Kami telah melakukan pengangkatan endapan sedimen yang mengganggu jalur air," katanya.

"Namun memang untuk pembuatan jalur baru kita butuh dana lumayan besar dan itu berkemungkinan di 2026 bisa kita wujudkan. Untuk tahun 2025 ini kita tidak punya mata anggaran untuk itu," pungkasnya. (r)

Editor : Eriandi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
pekanbaru