Pondok Diniyyah Pasia Uji Santri Jadi Guru, Siapkah Mereka Hadapi Tantangan Zaman?

×

Pondok Diniyyah Pasia Uji Santri Jadi Guru, Siapkah Mereka Hadapi Tantangan Zaman?

Bagikan berita
Pondok Diniyyah Pasia Uji Santri Jadi Guru, Siapkah Mereka Hadapi Tantangan Zaman?
Pondok Diniyyah Pasia Uji Santri Jadi Guru, Siapkah Mereka Hadapi Tantangan Zaman?

AGAM - Pondok Pesantren Modern Diniyyah Pasia kembali menyelenggarakan Ujian Amaliyah At Tadris, sebuah tahapan penting dalam ujian akhir Kulliyyatul Mu'allimin Al-Islamiyyah (KMI).

Ujian ini menjadi ajang bagi santri kelas akhir untuk mengasah keterampilan mengajar sebelum mereka menyelesaikan pendidikan di pondok.

Pada penampilan perdana, empat santri terpilih mendapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mengajar mereka di hadapan para guru dan rekan seangkatan.

Mereka adalah Syarif Hidayatullah (50 Kota), M. Fadlan Muarif (Jambi), Syakila Khairiya EP (Kamang, Agam), dan Rohadhatul Aisy (Pasaman Barat).

Keempat santri ini diberikan tugas untuk mengajarkan materi Mutholaah di lokasi berbeda.

Mereka dinilai langsung oleh empat guru KMI serta seluruh santri kelas enam, yang bertindak sebagai pengamat dan peserta pembelajaran.

Dalam ujian ini, para santri menampilkan inovasi dalam metode pembelajaran.

Syarif Hidayatullah mengadopsi pendekatan pembelajaran berbasis IT, memanfaatkan teknologi agar materi lebih interaktif dan menarik. Sementara itu, M. Fadlan Muarif, Syakila Khairiya EP, dan Rohadhatul Aisy menggunakan metode gambar dalam pembelajaran bahasa Arab, menjadikan materi lebih visual dan mudah dipahami.

Keberanian serta kreativitas para santri dalam menerapkan metode pengajaran modern mendapat apresiasi dari Ustaz Fauzan Azim, selaku Kepala KMI.

"Hal ini selaras dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pendidikan saat ini. Santri tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengaplikasikannya dengan metode yang relevan," ujarnya.

Editor : Rahmat
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
pekanbaru