Universitas Andalas Kukuhkan Sepuluh Guru Besar

×

Universitas Andalas Kukuhkan Sepuluh Guru Besar

Bagikan berita
Universitas Andalas Kukuhkan Sepuluh Guru Besar
Universitas Andalas Kukuhkan Sepuluh Guru Besar

PADANG -Universitas Andalas (Unand) mengukuhkan 10 orang guru besar, Selasa (18/2) di gedung convention hall kampus tersebut.

Dalam sambutannya, Rektor Unand, Efa Yonnedi mengatakan, menjadi guru besar bukan hanya penghargaan tertinggi dalam karir akademik, tapi juga memegang peranan strategis dalam membangun reputasi universitas, menggerakkan riset inovatif dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

"Guru besar adalah ujung tombak kemajuan Unand," katanya.

Rektor juga menekankan agar para guru besar memiliki visi yang jauh ke depan. Karena menurutnya guru besar bukan hanya seorang pendidik, tetapi juga inovator dan agen perubahan.

"Maka itu, riset yang dihasilkan oleh Universitas Andalas harus memiliki dampak nyata. Riset yang kita lakukan tidak hanya harus menghasilkan pengetahuan baru, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi," kata rektor.

Pada kesempatan itu rektor juga menyampaikan, salah satu tantangan utama yang dihadapi Unand sebagai PTN-BH adalah keterbatasan pendanaan riset dari sumber internal universitas. Dengan keadaan ini, Efa pun mendorong guru besar agar proaktif dalam mendapatkan pendanaan penelitian.

"Kita tidak bisa hanya bergantung pada anggaran internal. Kita harus mampu menarik pendanaan dari luar, baik itu dari pemerintah, sektor swasta, industri, maupun lembaga internasional," ulasnya.

Rektor mencontohkan, di berbagai universitas terkemuka dunia, para profesor aktif membangun jejaring global dan meraih hibah dari lembaga internasional. Lebih dari 10 persen pendapatan Universitas Harvard, dan bahkan mencapai 17 persen di 2022, berasal dari riset yang disponsori.

"Ini adalah praktik yang patut kita contoh di Universitas Andalas. Kita tidak boleh hanya menunggu, tetapi harus proaktif mengembangkan proposal penelitian yang inovatif dan relevan dengan isu-isu global serta kebutuhan masyarakat."

Editor : Eriandi
Bagikan

Berita Terkait
Terkini
pekanbaru