PADANG - Provinsi Sumatera Barat semakin menjadi perhatian berkat kekayaan pariwisata dan warisan budaya yang khas. Salah satu kawasan yang menarik perhatian adalah Pecinan Padang, yang mencerminkan sejarah panjang pertukaran budaya antara Tiongkok dan Indonesia.
Hal ini terungkap dalam silaturahmi Konselor Politik Kedutaan Besar Tiongkok, Mr. Zhen Wangda, dengan pimpinan sejumlah media di Padang, pada Selasa (25/2).
Dalam pertemuan tersebut, Kedutaan Tiongkok mengajak media lokal untuk berpartisipasi dalam memperkuat hubungan kerja sama Tiongkok-Indonesia, khususnya di Sumatera Barat.
Bahkan, Kedubes Tiongkok membuka peluang bagi media lokal untuk mengikuti program kunjungan ke Tiongkok, guna melihat langsung perkembangan serta kemajuan yang telah dicapai negara tersebut.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Pemimpin Redaksi Singgalang Khairul Jasmi, Pemimpin Redaksi Padang Ekspres Rommy Delfiano, Pemimpin Redaksi Khazanah Eko Yanche Edrie, Pemimpin Redaksi Langgam.id Andri El Fauqi, dan Pemimpin Redaksi Padek.co Heri Sugiarto.
Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendorong perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi dalam berbagai sektor di Sumatera Barat.Langkah ini dilakukan dengan tetap berpegang pada prinsip pasar dan kelayakan komersial, termasuk dalam pengembangan infrastruktur pariwisata, investasi industri, pertukaran budaya.
Selain itu, Kedubes Tiongkok juga menyatakan ketertarikannya dalam pengembangan lebih lanjut Pecinan Padang serta mendukung usulan pembangunan Perpustakaan Yu Dafu di Payakumbuh.
Dukungan ini mencerminkan visi jangka panjang dalam memperkuat hubungan budaya serta meningkatkan sektor pariwisata dan edukasi di Sumatera Barat.
"Kami bersedia untuk terus berkomunikasi erat dengan pihak-pihak terkait dan menjajaki bersama kemungkinan kerja sama lebih lanjut," ujar Zhen Wangda.
Editor : Bambang Sulistyo