Padang - Perantau Minang jumlahnya tak terhitung dengan jari. Perantau berada di hampir tiap pelosok negeri. Ketika akan masuk Lebaran, mereka akan "Barirayo" (berlebaran) ke kampung halaman.
Beberapa hari menjelang lebaran, rombongan perantau akan 'Pulang Basamo' (pulang bersama-sama). Menggunakan kendaraan pribadi atau bus besar.
"Nanti saat Lebaran, kota lain akan sepi, sementara jumlah pendatang di Padang akan membeludak, tentunya kita siap untuk menyambut para perantau yang datang," ungkap Kasatpol PP Kota Padang, Chandra Eka Putra saat Rapat Koordinasi Lintas Sektor Operasi Ketupat Singgalang 2025 di Polresta Padang, Selasa (18/3/2025).
Lebih jauh dikatakan Chandra, ramainya kota saat lebaran nanti menandakan Kota Padang sedang dikunjungi. Menjadi hal yang wajar ketika itu nanti.
"Keramaian yang terjadi saat Lebaran nanti tandanya kita sedang dikunjungi banyak orang," sebutnya.
Chandra menegaskan, potensi terjadinya kriminalitas dan bencana cukup tinggi pada saat Lebaran nanti. Seluruh pihak diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para tamu yang datang."Masalah ketenteraman, kenyamanan dan ketertiban tidak saja menjadi tanggungjawab kepolisian, akan tetapi juga menjadi tanggungjawab kita semua," ucap Kasatpol PP Padang itu.
Sementara, Wakapolresta Kota Padang AKBP Rully Indra Wijayanto menyebut kedatangan perantau dalam jumlah besar diprediksi terjadi di tahun ini. Hal ini menurutnya akan memicu potensi kerawanan.
"Menghadapi ini perlu sinergi yang kuat dengan banyak pihak, perlu juga ada rekayasa lalulintas, dan lainnya dalam menghadapi arus kedatangan para perantau," ungkapnya.
Wakapolresta Padang itu menekankan, menghadapi Lebaran tahun ini, pihaknya menyiapkan ratusan personel. Sebanyak 402 personel disiapkan.
Editor : Eriandi