PADANG PARIAMAN -Komunitas Seni Nan Tumpah (KSNT) resmi meluncurkan agenda Pekan Nan Tumpah 2025, Minggu (23/3) di Ruangtemu Nan Tumpah, Korong Kasai, Kecamatan Batang Anai.
Festival dwitahunan KSNT yang dilaksanakan sejak 2011 ini juga bakal menghadirkan sesuatu yang lebih inklusif di banding penyelenggaraannya di tahun-tahun sebelumnya.
"Pekan Nan Tumpah 2025 lebih inklusif dan penuh keberagaman," ujar Direktur KSNT, Mahatma Muhammad saat Taklimat Peluncuran Pekan Nan Tumpah 2025 dan Buka Puasa Bersama Pewarta Media.
Dalam sambutannya, Mahatma juga banyak bercerita tentang perjalanan KSNT dalam membangun sebuah festival seni.
"Sejak 2011, Pekan Nan Tumpah telah diselenggarakan sebanyak 6 kali. Melibatkan puluhan kelompok seni, ratusan perupa, puluhan band lokal, penggiat UMKM, hingga komunitas, instansi lainnya," papar Mahatma.
Dia juga mengatakan, pada Pekan Nan Tumpah 2021, yang digelar 7 hari, lebih dari 7 ribu orang datang menyaksikan festival seni ini.
"Kita menghitungnya dari tiket masuk yang terjual," katanya.Saat ini, KSNT pun sudah bersiap menyongsong pergelaran Pekan Nan Tumpah ke-7, yang bakal digelar 6 sampai 12 Juli 2025 bertempat di Fabriek Padang.
Mahatma mengatakan, orientasi penyelenggaraan Pekan Nan Tumpah 2025 adalah memperluas peran seni dalam menghadapi tantangan kontemporer melalui kolaborasi lintas disiplin dan manajemen yang lebih partisipatif.
Dia juga mengatakan, yang juga menarik di Pekan Nan Tumpah tahun ini, komunitas seni dan seniman yang terlibat diberikan kebebasan merespons isu sosial, politik, ekonomi, pendidikan dan budaya yang tengah dihadapi oleh masyarakat pada praktik penciptaan karya.
Editor : Rahmat