Pasaman Barat - H. Yulianto - M. Ihpan resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) periode 2025-2030. Pelantikan ini menandai awal kepemimpinan baru di daerah yang dikenal sebagai "Tuah Basamo dan juga tanah sawit." Masyarakat Pasbar menaruh harapan besar agar pasangan pemimpin ini dapat mengemban amanah dengan baik dan membawa kemajuan bagi daerah.
Tokoh pemekaran Kabupaten Pasaman Barat, Yulnefri, pada Singgalang, Selasa (25/3) mengungkapkan sejak Pasbar resmi dimekarkan, pada 7 Januari 2004, Pasbar telah dipimpin oleh beberapa bupati defenitif.
Pada Pilkada 2024, H. Yulianto dan M. Ihpan berhasil memenangkan kontestasi politik dan akan memimpin Pasbar selama lima tahun ke depan. Keduanya diharapkan mampu melanjutkan pembangunan serta memperbaiki tata kelola pemerintahan yang masih membutuhkan banyak pembenahan.
Yulnefri menegaskan semua bupati yang pernah memimpin Pasbar merupakan putra terbaik daerah. Oleh karena itu, harapan besar ditumpukan kepada pemimpin baru agar dapat membawa perubahan yang signifikan.
"Setelah 21 tahun sejak pemekaran, Pasbar masih memerlukan banyak pembenahan agar setara dengan kabupaten lain. Beban berat kini berada di pundak Bupati Yulianto dan Wakil Bupati M. Ihpan," ujarnya.
Menurutnya, salah satu tantangan utama yang harus segera diatasi adalah tata kelola kota dan pemerintahan yang dinilai belum optimal. Jika tidak segera diperbaiki, kondisi ini dapat semakin memperburuk situasi di Pasbar. Oleh karena itu, diharapkan kepemimpinan yang baru dapat mengangkat daerah ini dari ketertinggalan pembangunan.Pengalaman H. Yulianto dalam dunia politik dan pemerintahan menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan tersebut. Sebelumnya, ia telah menjabat sebagai anggota DPRD Pasbar, Ketua DPRD Pasbar, Wakil Bupati, hingga Bupati Pasbar. Dengan rekam jejak tersebut, masyarakat berharap ia mampu menakhodai Pasbar dengan lebih baik selama lima tahun ke depan.
Selain itu, masyarakat juga menantikan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel.
Selain aspek pemerintahan, pembangunan infrastruktur dan sektor ekonomi juga menjadi fokus utama. Sebagai daerah dengan potensi perkebunan sawit yang besar, optimalisasi sektor ini sangat diperlukan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pasbar.
Di sisi lain, sektor pendidikan dan kesehatan juga menjadi perhatian penting.
Editor : Eriandi
