Dinilai Cacat Demokrasi, Alumni SMP N 1 Padang Tolak Hasil Mubes Periode 2025-2030

×

Dinilai Cacat Demokrasi, Alumni SMP N 1 Padang Tolak Hasil Mubes Periode 2025-2030

Bagikan berita
Ketua Alumni SMP N 1 Padang angkatan 92 Budi Syahrial (kedua dari kiri) memberikan keterangan terkait Mubes Ikaspensa yang dinilai cacat demokraai. (Ist)
Ketua Alumni SMP N 1 Padang angkatan 92 Budi Syahrial (kedua dari kiri) memberikan keterangan terkait Mubes Ikaspensa yang dinilai cacat demokraai. (Ist)

Akibat dari berbagai kejanggalan ini, empat angkatan, yaitu angkatan 89, 91, 92, dan 83, memutuskan untuk walk out dari Mubes, diikuti oleh dua angkatan lainnya. Mereka menilai proses pemilihan ketua umum Ikaspensa periode 2025-2030 tidak sah dan tidak demokratis.

“Kami tidak ingin ikut serta dalam proses yang tidak adil ini. Kami menolak hasil Mubes ini,” tegas Budi.

Angkatan 92 juga menyayangkan pernyataan Sekretaris Panitia Reuni dan Mubes, Roza, yang menyebut angkatan lain hanya sebagai tim sorak.

“Kami merasa dilecehkan dengan pernyataan tersebut. Kami bukan tim sorak, kami adalah alumni yang peduli dengan Ikaspensa,” ujar Budi.

Saat ini, angkatan 92 dan angkatan lainnya yang walk out telah menyerahkan mandat kepada Lintas Angkatan Peduli Spensa untuk menyelesaikan permasalahan ini. Mereka juga telah mengirimkan surat pernyataan penolakan hasil Mubes kepada Lintas Angkatan Peduli Spensa.

Sebelumnya, Edwin Latief terpilih sebagai ketua Ikaspensa untuk periode 2025-2030 dalam Mubes Alumni Ikaspensa Lintas Angkatan yang diadakan pada Minggu, (6/4/2025) di Pangeran Beach Hotel. Edwin Latief juga menjabat sebagai Wakil Gubernur (Wagub) Lemhannas RI dan merupakan alumni SMPN 1 Padang angkatan tahun 1985. Ia menggantikan Hardizon Bahar yang telah menjabat sebagai Ketua Ikaspensa sejak 2011 hingga 2025. (*)

Editor : Bambang Sulistyo
Bagikan

Berita Terkait
Terkini