PADANG - Gunung Marapi kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan terjadinya erupsi pada Rabu (9/4) pukul 21.38 WIB.
Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20,7 mm dan durasi 17 detik.
Teguh pengamat Gunung Marapi mengatakan tinggi kolom abu akibat erupsi gunung api 2.891 meter di atas permukaan laut (MDPL) tersebut tidak teramati karena tertutup awan.
Ia mengingatkan masyarakat masyarakat, pendaki, dan wisatawan dilarang mendekati radius 3 km dari kawah.Warga di sekitar aliran sungai yang berhulu di Marapi diminta waspada terhadap potensi lahar, terutama saat musim hujan. Jika terjadi hujan abu, gunakan masker untuk mencegah gangguan pernapasan (ISPA).
Masyarakat diimbau tidak menyebarkan informasi tidak jelas dan mengikuti arahan resmi pemerintah.
Tim PVMBG terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi dan akan memberikan update terbaru jika ada perubahan status. (der)
Editor : Eriandi