PADANG -Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi, Rabu (16/4)pukul 11:37 WIB.
Letusan ini menghasilkan kolom abu setinggi kurang lebih 800 meter di atas puncak, atau sekitar 3.691 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan mengarah ke timur laut.
Menurut pengamat Gunung Marapi, Teguh Purnomo, erupsi ini tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum sebesar 30,1 mm dan berlangsung selama 52 detik. Aktivitas vulkanik ini menunjukkan bahwa Gunung Marapi masih berada dalam fase aktif, sehingga kewaspadaan masyarakat di sekitarnya sangat dibutuhkan.
Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengimbau masyarakat, pendaki, dan wisatawan diimbau untuk tidak memasuki area dalam radius 3 km dari pusat aktivitas Gunung Marapi, yakni di sekitar Kawah Verbeek.Warga yang tinggal di sekitar lembah, bantaran, atau aliran sungai yang berhulu di puncak Marapi diminta untuk tetap waspada terhadap potensi banjir lahar, terutama saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan menggunakan masker penutup hidung dan mulut guna mencegah gangguan saluran pernapasan (ISPA).
Pihak berwenang terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi dan mengimbau masyarakat untuk mengikuti informasi resmi serta tidak mudah terpengaruh oleh kabar yang belum tentu benar. (r)
Editor : Eriandi