[caption id="attachment_1601" align="alignnone" width="650"] TPA Aia Dingin (antara foto)[/caption]Pembangkit listrik berbahan bakar gas metana dari sampah di Tempat Pembuangan Akhir Aia Dingin akan beroperasi pada Agustus 2015.
"Kepastian mulainya pengoperasian pembangkit pada Agustus, seiring telah dilakukannya tender genset oleh pemerintah pusat pada Maret ini," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemerintah Kota Padang, Afrizal Khaidir, Kamis (12/3).Dalam jangka waktu empat bulan ke depan, Kementerian Pekerjaan Umum akan mengirimkan genset itu ke Padang, yang nantinya digunakan sebagai alat penggerak turbin penghasil listrik.
Proyek yang dirintis sejak 2014 oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum bersama DKP Padang, merupakan proyek percontohan pertama di Indonesia yang akan beroperasi."Dengan dioperasikannya pembangkit ini nanti, gas metana yang dihasilkan oleh tumpukan sampah akan dimanfaatkan sebagai sumber penghasil energi listrik. Model ini bisa diikuti pemerintah daerah lainnya," ujarnya.Saat ini, lanjutnya, DKP Padang telah menyiapkan 29 titik sumur di dua zona tidak aktif, yang sumur itu akan menghasilkan tenaga listrik sebesar 130 kilovolt amper (kVA)."Kami merencanakan, tenaga listrik 130 ribu VA ini akan digunakan sebagai sumber listrik bagi operasional TPA Aia Dingin serta masyarakat sekitar," ujarnya.
sumber: antara
Editor : Eriandi