[caption id="attachment_5640" align="alignnone" width="649"]
Ilustrasi. (*)[/caption]PADANG - Menjelang perhelatan pesta demokrasi di Sumatra Barat, sejumlah bakal calon gubernur berlomba-lomba mensosialisasikan diri dengan cara memasang poster, spanduk atau baliho di tempat-tempat strategis. Tak terkecuali di Kota Padang. Sayangnya, pemasangan alat peraga tersebut banyak yang menyalahi aturan, seperti memasangnya di pohon pelindung.
Selain merusak keindahan pohon, poster yang tertempel di pohon juga merusak pohon itu sendiri. Itu semua karena ulah para pendukung atau simpatisan balon gubenur tersebut yang menempelkan alat peraga dengan cara menancapkannya dengan menggunakan paku di pohon. Cara seperti itu tentu batang pohon akan rusak, berlobang karena banyaknya tancapan paku pada poster yang ada di pohon.Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Padang, Afrizal Khaidir mengimbau kepada para tim sukses atau relawan balon Gubernur Sumbar tidak memasang poster atau spanduk di pohon-pohon dengan cara dipaku.
"Ini akan merusak dan membunuh pohon yang ditanam untuk penghijauan kota," katanya.Kabid Penegakan dan Penindakan Pol PP Padang, Edi Asri mengatakan, pihaknya telah menerima instruksi dari Walikota untuk menertibkannya."Seminggu ini kita sudah menertibkan 1.000 lebih poster, baliho dan spanduk yang dipasang tidak pada tempatnya. Terutama dipasang di pohon-pohon dan jalan jalan protokol," jelasnya. (arief)
