PAYAKUMBUH - Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Shadaqah Muhammadiyah (LazisMu) kota Payakumbuh tahun 2025 segera menerapkan digitalisasi keuangan untuk peningkatan layanan zakat. Digitalisasi zakat ini ditargetkan dapat meningkatkan layanan kepada masyarakat sejak dari penghimpunan, penyaluran, dan pelaporan.
Ketua LazisMu Payakumbuh, H. Elnigra Dt. Cumano, M. Si.,didampingi Sekretaris LazisMu, Delviano, dan Bendahara H. Amri Alza, kepada Singgalang, Sabtu (21/12), mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan uji coba aplikasi digitalisasi zakat untuk diterapkan tahun 2025. "Melalui digital zakat ini diharapkan dapat meningkatkan pembayaran zakat oleh muzakki, memberikan akses kepada muzakki untuk memonitor pendistribusian zakat, dan mengakses laporan keuangan LazisMu," jelasnya.
Ditambahkannya, LazisMu Payakumbuh akan terus meningkatkan kinerja pada tahun mendatang agar potensi zakat, infak, dan shadaqah dapat maksimal dihimpun dan didayagunakan.
Menurutnya, evaluasi kinerja LazisMu Payakumbuh menunjukkan hingga bulan November 2024 berhasil dihimpun dana dengan total penerimaan keseluruhannya sebanyak Rp. 1.070.515.503,- dari target Rp.1.042.000.000. Penerimaan dan itu berasal dari zakat harta, zakat fithrah, infak shadaqah, serta qurban dan fidyah.Dana zakat, infak, dan shadaqah oleh LazisMu Payakumbuh, terangnya, disalurkan melalui lima program utama, yaitu program pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, ekonomi, dakwah/advokasi.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Payakumbuh, Ustadz Dr. H. Irwandi Nashir, sekaitan evaluasi kinerja LazisMu tahun 2024 menyebut lima poin penting yang selalu dijadikan acuan pengukuran kinerja LazisMu Payakumbuh, meliputi kinerja kepatuhan syari'ah, kinerja legalitas, kelembagaan,dan manajemen, kinerja keuangan, kinerja pendayagunaan, dan kinerja legitimasi sosial atau kepercayaan publik.
Irwandi Nashir juga menghimbau kepada para muzakki untuk menyalurkan zakat, infak, dan shadaqah melalui LazisMu Payakumbuh. (*)
Editor : Bambang Sulistyo