[caption id="attachment_6571" align="alignnone" width="650"] Endah, Kasih dan Elfi, selamat dari bencana galodo. (bayu)[/caption]SARILAMAK - Dengan langkah gontai, Endah, siswi kelas III SDN 09 Buluah Kasok, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, mencoba melompati aliran air anak sungai Bukit Pongka Lobuih, Senin (25/5) siang.
Semalam sebelumnya, anak sungai tersebut mengamuk bak monster mematikan. Dari puncak perbukitan, turun material bebatuan dan kayu-kayuan. Rumah yang dihuni Endah bersama 11 orang bapak, ibu, adik, kakak, ipar serta keponakannya, hancur sudah diamuk galodo.Usai menyeberangi anak sungai, Endah mendekati dua orang bocah perempuan yang tak lain merupakan adik kandungnya Kasih (5) serta keponakannya Alfi (6) yang sibuk membolak-balik pakaian, kasur serta peralatan rumah tangga yang semenjak pagi sengaja dijemur.
Tanpa bicara, Endah menunjuk barang-barang yang sebelumnya berlumpur dihantam galodo itu, untuk segera dimasukan ke beberapa lembar kain sarung. "Pindahan ka rumah etek," pinta Endah. Dia bermaksud, barang tersebut segera diungsikan ke rumah tetangganya yang selamat dari galodo.Tak lama berselang, ketiga bocah ini, mengangkat satu persatu barang tersebut. "Tolong anak itu, bantu angkat barang-barangnya," teriak Kapolres Limapuluh Kota AKBP Tri Wahyudi kepada sejumlah anggota Kepolisian dan
BPBD yang membantu proses evakuasi material galodo.MUKJIZATEndah, Kasih maupun Alfi, selamat bersama keluarga besarnya setelah mendapatkan mukjizat dan pertolongan Illahi Rabbi. Bagaimana tidak, begitu bencana alam menghantam kediamanya, Endah ternyata ditemukan tertidur di atas atap."Waktu itu, bangunan rumah sudah hancur. Kami melihat, Endah tidur di atas atap. Entah siapa yang memindahkannya," kata warga, kepada Wakil Bupati Limapuluh Kota, Asyirwan Yunus.
Belum cukup sampai di sana, Kasih dan Alfi, dua bocah lainnya, juga ditemukan selamat setelah hanyut di aliran sungai Buluah Kasok. "Kasih dan Alfi, kami temukan terbungkus kasur. Dia hanyut. Tapi tidak luka sedikitpun juga," sambung Manto, warga lainnya.Heroik
Jika Endah, Kasih dan Alfi selamat dengan mukjizat, maka peristiwa heroik tak kalah hebatnya dilakukan oleh Endin, saudara kembar laki-laki Endah. Menurut warga, Endin yang harus mengalami luka-luka, sempat membantu kakak-kakak dan ibunya, untuk segera lari keluar rumah."Endin juga menggendong keponakannya yang masih balita, lalu kembali ke dalam rumah. Kemudian membangunkan ibunya, kakak serta iparnya. Endi ini melakukan aksi heroik," kata sejumlah pemuda dan aparatur Pemerintah Jorong Buluah Kasok. (bayu)
Editor : Eriandi