[caption id="attachment_6993" align="alignnone" width="752"] Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus, Mayjen TNI Doni Monardo (pindad.com)[/caption]JAKARTA - Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus, Mayjen TNI Doni Monardo turut berbelasungkawa atas meninggalnya anggota TNI Udara, Serma Zulkifli pascaperkelahian dengan anggota Grup-2 Kopassus Kandang Menjangan, di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Minggu (31/5) dinihari.
Bahkan Danjen Kopassus akan berikan uang santunan Rp100 juta kepada keluarga korban.Doni mengucapkan rasa bela sungkawa yang sedalam dalamnya dan memberikan uang santunan sebesar 100 juta kepada istri almarhum Serma Zulkifli.
"Bagi korban yang saat ini dirawat dirumah sakit akan membantu biaya pengobatan sampai sembuh," kata Danjen Kopassus.Dengan kejadian tersebut Danjen Kopassus menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh anggota TNI AU dan keluarganya.Ia merasa prihatin dan menyesalkan kejadian yang seharusnya tidak perlu terjadi, dan berjanji akan memproses sesuai dengan hukum yang berlaku secara transparan dan tidak akan ditutup-tutupi.Perkelahian terjadi di Bima Karaoke Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo antara oknum anggota Grup 2 Kopassus dengan anggota TNI AU Adisumarmo Solo yang mengakibatkan seorang meninggal dunia di rumah sakit dan 3 lainnya mengalami luka-luka.
Sebanyak lima anggata Grup 2 Kopassus yang diduga terlibat sudah diserahkan ke Denpom Solo guna diproses lebih lanjut.(*/aci)sumber:antara
Editor : Eriandi